
Nih, Saham Termahal Se-Dunia! Selembar Rp 7 Miliar, Cuy...

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat banyak orang terpaksa tinggal di rumah. Lebih banyak waktu di rumah menciptakan fenomena baru: investor saham angkatan corona.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini juga meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan 2017.
Pertumbuhan investor pasar modal didominasi oleh kalangan milenial atau yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,81%. Jika dirinci lebih lanjut, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 - 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021).
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel atas aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2% dari tahun sebelumnya sebesar 48,4%. Setali tiga uang, rerata volume harian saham juga naik menjadi 20,6 miliar saham pada akhir 2021, dari sebelumnya 11,37 miliar pada 2020 dan 14,54 miliar pada 2019. Rerata nilai transaksi harian pada 2021 juga melampaui level pra-pandemi, yakni Rp 13,39 triliun.
Halaman Selanjutnya --> Saham Emiten Warren Buffet Jadi yang Termahal di Dunia
