Warren Buffet Kepincut Harga Migas, Borong Saham Ini

Putra, CNBC Indonesia
15 March 2022 07:45
Buffett Borong Saham Farmasi (CNBC Indonesia TV)
Foto: Buffett Borong Saham Farmasi (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kenaikan harga minyak mentah akibat konflik antara Ukraina dan Russia di Eropa, investor kawakan Warren Buffett melakukan aksi beli saham emiten perminyakan Occidental Petroleum dalam jumlah yang sangat masif.

Occidental Petroleum sendiri merupakan perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat yang memiliki simpanan minyak sebanyak 2.911 miliar barel, per 2020 produksi Occidental mencapai 1.350 barel per hari.

Buffett kembali menambah kepemilikanya di saham berkode OXY ini, dimana dalam keterbukaan informasi yang dirilis oleh OJK-nya amerika yakni SEC (Securities and Exchange Commisssion) Buffett memborong saham OXY sebanyak 27,1 juta lembar saham OXY dan menggelontorkan dana sebesar US$ 1,5 miliar (Rp 21,5 triliun).

Pembelian pria berjuluk Suhu dari Omaha ini sendiri menambah pembelianya pekan lalu yakni sebanyak 91,2 juta lembar saham senilai US$ 4,5 miliar (Rp 64,5 triliun) dimana kedua pembelian ini seluruhnya menggunakan kendaraan investasi Buffett Berkshire Hathaway.

Tercatat pembelian dilakukan pekan lalu di hari Rabu, Kamis, dan Jumat dengan rata-rata pembelian dilakukan di harga US$ 56.60.

Dengan penambahan pembelian ini, kini Berkshire memegang 118,3 juta lembar sehingga apabila menggunakan harga penutupan Jumat silam di angka US$ 57,95/unit maka senilai US$ 6,9 miliar (Rp 98,9 triliun).

Kini Occidental merupakan portfolio Berkshire yang terbesar ke-9 di antara saham-saham publik di bursa Wall Street lain. Berkshire memegang hampir 12% dari total saham OXY.

Bahkan apabila ditambahkan dengan opsi waran yang dimiliki Berkshire yang didapatkan setelah Berkshire membantu Occidental untuk mencaplok Anadarko 2019 silam, maka kepemilikan Berkshire bisa mencapai 20%.

Waran ini sendiri bisa ditebus di harga US$ 59,624/unit sehingga sedikit lagi menebus waran tersebut menjadi opsi yang masuk akal karena harganya sudah di atas harga pasar.

Harga saham Occidental sendiri sudah melesat 90% selama 12 bulan terakhir karena kenaikan harga Minyak mentah yang sudah melesat 61% selama setahun terakhir.

Sementara harga saham Berkshire Hathaway berhasil menyentuh titik tertinggi sepanjang sejarahnya Jumat lalu, dan sudah naik 9% di tahun 2022 ini.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Didesak Lepas Pasokan ke Pasar, Harga Minyak Ambles

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular