Adhi Karya Rights Issue 7,12 Miliar Saham, Incar Dana Berapa?

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
17 March 2022 15:20
Adhi Karya Tebar Dividen Rp 66,4 M (CNBC Indonesia TV)
Foto: Adhi Karya Tebar Dividen Rp 66,4 M (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

HMETD akan dilakukan dengan menerbitkan maksimal 7,12 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Rencana penambahan modal ini diumumkan ADHI pada Kamis (17/3/2022). 

Meski demikian, perseroan belum menyebutkan harga pelaksanaan rights issue, sehingga target dana yang diincar dari aksi korporasi ini belum diketahui. 

Mengutip keterbukaan informasi perusahaan, pelaksanaan HMETD dengan mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) akan dilakukan sesuai peraturan, termasuk Peraturan BEI No. I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

"Ketentuan-ketentuan PUT II, termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final atas Saham Seri B yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT II, yang akan disediakan bagi para pemegang saham Perseroan yang berhak pada waktunya, sesuai peraturan perundangan yang berlaku," tulis ADHI.

Adhi Karya memastikan pelaksanaan rights issue akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS Tahunan perusahaan pada 7 April 2022. Apabila RUPS Tahunan tidak menyetujui rencana ini, maka pengajuan kembali rights issue akan dilakukan 12 bulan setelahnya.

Perseroan berharap rencana PUT II memengaruhi kemampuan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan. Rencana ini juga muncul demi meningkatkan kinerja perseroan serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis emiten BUMN karya ini.

"Bagi pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam PUT II, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham Perseroan maksimum sebesar 51%," tulis perusahaan.

Lebih rinci perusahaan menjelaskan, dana hasil PUT II akan digunakan untuk penyertaan proyek investasi ADHI berupa Jalan Tol, SPAM (Pengelolaan Air), Pengelolaan Limbah, dan Preservasi Jalan.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Adhi Karya Dapat Restu Rights Issue Rp 1,89 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular