Dilepas ke Mekanisme Pasar, Segini Harga Wajar Minyak Goreng

Maesaroh, CNBC Indonesia
17 March 2022 10:09
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, melakukan kunjungan mendadak ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, melakukan kunjungan mendadak ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain melepas harga minyak goreng kemasan ke pasar, pemerintah akan mensubsidi harga minyak goreng curah di level Rp 14.000/liter. Langkah pemerintah untuk mensubsidi minyak goreng curah sebenarnya juga dilakukan negara lain. Negara tetangga Malaysia sudah melakukan itu selama bertahun-tahun.

Pemerintah Malaysia memberlakukan dua kebijakan harga untuk minyak goreng. Melalui Program Skim Rasionalisasi Minyak Masak (COSS) yang mulai berjalan sejak 2016, Malaysia membanderol minyak goreng subsidi dengan harga MYR 2,5/kg atau sekitar Rp 8.850/kg (kurs 1 MYR= Rp 3,420).

Minyak goreng bersubsidi tersebut dijual dengan kemasan polybag sederhana seberat 1 kg dan harganya tidak terpengaruh kenaikan hargaCPO. 

Malaysia menyiapkan subsidi sebesar MYR 600 juta atau sekitar Rp 2,05 triliun pada tahun ini untuk program COSS. Alokasi minyak subsidi per bulan adalah 60.000 ton sebulan.


Pakistan juga memberikan subsidi untuk harga minyak goreng sebesar PKR 105 atau sekitar Rp 8.350/liter. Sementara itu harga minyak tak bersubsidi dijual dalam kemasan botol dengan harga PKR 6,70/kg atau Rp 22.914/kg. Untuk kemasan 2 kg dijual dengan harga PKR 12,70 (Rp 43.434) dan 3 kg seharga PKR 18,70 (Rp 60.870).

Turki memberikan subsidi dalam bentuk lain yaitu dengan membebaskan bea masuk untuk produk minyak nabati. Langkah itu diambil Maret lalu menyusul melambungnya harga minyak goreng hingga ke level US$ 14/lima liter.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular