SGX Hingga Wall Street, Ini Alternatif Tempat Listing GoTo
Jakarta, CNBC Indonesia - GoTo memastikan bakal melakukan dual listing. Entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia ini menggelar rights issue menggunakan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu.
Selain di Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut bursa luar negeri yang rencanannya menjadi alternatif tempat pencatatan saham perusahaan.
- New York Stock Exchange (NYSE)
- National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ)
- Hong Kong Stock Exchange (HKSE)
- Singapore Stock Exchange (SGX)
- London Stock Exchange (LSE).
Berdasarkan prospektus, GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 119,57 miliar saham baru Seri A. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. GoTo berencana untuk melakukan penawaran internasional pada akhir tahun 2023.
Penawaran internasional seperti itu diharapkan akan membantu GoTo untuk mengakses basis investor yang lebih luas. Penerbitan saham baru sehubungan dengan penawaran internasional telah disetujui oleh pemegang saham pada 15 Desember 2021 berdasarkan Akta No. 135/2021, maka tidak ada lagi persetujuan yang dibutuhkan untuk penawaran internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di yurisdiksi terkait.
Untuk di bursa domestik sendiri, GoTo akan melepas 52 miliar saham baru seri A dalam rangka proses IPO ini. Jumlah tersebut yang mewakili 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Dengan harga saham pada kisaran Rp 316 per saham hingga Rp 346 per saham, GoTo memperkirakan akan menghimpun dana sebanyak banyaknya sebesar Rp 17,99 triliun, yang tentu akan menjadi salah satu IPO terbesar dalam sejarah Indonesia.
Proses bookbuilding akan dilangsungkan mulai tanggal 15 Maret-21 Maret 2022, dengan tanggal resmi melantai di bursa akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
(RCI/dhf)