
Terungkap! Begini Cara GoTo Lakukan Dual Listing

Jakarta, CNBC Indonesia - GoTo telah memulai proses initial public offering (IPO). Bukan hanya mencatatkan sahamnya di dalam negeri, entitas hasil merger antara Gojek dan Tokopedia ini juga berencana mencatatkan sahamnya di bursa luar negeri. Dengan kata lain, GoTo memiliki rencana untuk melakukan dual listing.
Berdasarkan prospektus IPO perusahaan, GoTo bakal menggelar rights issue menggunakan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk memuluskan rencana dual listing.
GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 119,57 miliar saham baru Seri A. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Penawaran internasional seperti itu diharapkan akan membantu GoTo untuk mengakses basis investor yang lebih luas. Penerbitan saham baru sehubungan dengan penawaran internasional telah disetujui oleh pemegang saham pada 15 Desember 2021 berdasarkan Akta No. 135/2021, maka tidak ada lagi persetujuan yang dibutuhkan untuk penawaran internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di yurisdiksi terkait.
GoTo berencana untuk melakukan penawaran internasional pada akhir tahun 2023, namun realisasi periode penawaran internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan Penawaran Internasional ini.
Saat ini, rencana GoTo adalah untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).
Namun demikian, hal ini tunduk pada kondisi pasar dan persetujuan dari otoritas yang berwenang di yurisdiksi bursa efek di mana Emiten akan tercatat.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rilis Prospektus, Ini 6 Fakta Paling Menarik dari IPO GoTo