
Mitra Driver, Merchant Hingga User Dapat Jatah Saham IPO GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memulai langkahnya untuk penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam IPO ini, GoTo juga meluncurkan Program Saham Gotong Royong.
Andre Soelistyo, Direktur Utama/CEO/Co-Founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengatakan kalau cita-cita Grup GoTo untuk memperluas jangkauan IPO GoTo bagi kepentingan bersama.
Oleh karena itu pihaknya menyiapkan program saham Gotong Royong yang bisa dimiliki oleh mitra baik driver dan juga merchant, konsumen, dan juga pegawai tetap Grup GoTo.
"Program ini spesial buat kami, ini sudah jadi mimpi mau fasilitasi semua stakeholder yang membangun GoJek dan GoTo yang berpartisipasi, ditujukan bagi mitra, UMKM merchant, konsumen loyal, dan karyawan," jelas Andre dalam due diligence meeting & public expose penawaran umum perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022).
Andre juga menjelaskan kalau mekanisme ini sudah dibahas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan detailnya akan diberitahukan dalam waktu dekat.
Secara rinci, untuk driver Andre menyebut bisa menerima langsung saham, atau opsi uang tunai atas pilihan mitra yang aktif dan setia. Begitu juga dengan mitra merchant dan seller yang bisa memesan saham saat IPO dan mendapatkan alokasi pasti (fixed allocation) karena sudah bergabung dalam jangka waktu yang panjang dan tetap setia karena statusnya selalu aktif.
"Untuk konsumen yang mendapatkan loyalti dari GoClub dan TokoReward juga bisa memesan secara pasti, tidak terkecuali karyawan tetap sebagai partisipan share ownership program saat GoTo menjadi perusahaan publik," ungkap Andre.
Dalam siaran pers GoTo disebutkan, dalam IPO ini GoTo juga berencana untuk meluncurkan Program Saham Gotong Royong. Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.
"Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan; mitra pengemudi yang telah tumbuh bersama kami akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo; sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO," jelas Andre.
Andre menambahkan bahwa rencana pencatatan saham ini akan menjadi momen yang membanggakan bagi setiap yang ada di ekosistem GoTo dan bagi semua orang yang percaya pada 'cita-cita Indonesia'.
"Itulah mengapa, penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini," terangnya.
"User GoTo akan menjadi investor GoTo. Ini keunikan kami dan yang membuat kami berbeda dengan kompetitor kami di pasar."
Pada kesempatan yang sama, Garibaldi 'Boy' Thohir, Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengatakan ekosistem GoTo memberikan kesempatan bagi semua orang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Keberhasilan GoTo tidak lepas dari semangat bangsa Indonesia, yaitu semangat bergotong royong.
"IPO GoTo adalah kulminasi (puncak tertinggi) dari proses panjang terjalinnya kerja sama antara Gojek dan Tokopedia, hingga bersatunya mereka satu tahun yang lalu. Sehingga perkawinan ini diharapkan langgeng hingga 100-200 tahun mendatang," paparnya.
Lebih lanjut Boy mengatakan, langkah pencatatan saham GoTo di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi bukti bahwa GoTo ingin bertumbuh bersama Indonesia dan terus mendorong kemajuan Indonesia.
"Kami berharap IPO GoTo akan jadi momen yang membanggakan dan menandakan pencapaian baru dalam sektor teknologi dalam negeri sekaligus optimisme pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Boy.
"Besar harapan kami IPO GoTo dapat mendorong kemajuan ekonomi digital, memberikan kontribusi positif pada industri pasar modal, serta dapat mendukung daya saing Indonesia di kancah regional bahkan global."
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Harga Saham IPO GoTo di Bawah BUKA? Ini Jawabannya