Jajaran Elit! Market Cap GoTo Masuk 4 Besar di Bawah TLKM

adf, CNBC Indonesia
24 March 2022 12:20
Rilis Prospektus, Ini 6 Fakta Paling Menarik dari IPO GoTo
Foto: infografis/Rilis Prospektus, Ini 6 Fakta Paling Menarik dari IPO GoTo/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapitalisasi pasar (market cap) saham emiten jasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berpotensi akan langsung menyodok ke jajaran teratas pasca-melantai di bursa pada awal April mendatang.

Menurut prospektus perusahaan, GoTo telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di kisaran Rp 316 - Rp 346 per lembar saham.

GoTo sendiri akan merilis 52 miliar lembar saham baru seri A saat IPO, yang setara dengan 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Seluruh saham yang ditawarkan dalam proses IPO ini merupakan saham baru dan bukan penawaran saham dari pemegang saham atau investor eksisting.

Dengan kisaran harga untuk IPO pada Rp 316 hingga Rp 346 per saham tersebut, kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mencapai antara Rp 376,6 triliun (US$ 26,2 miliar) dan Rp 413,7 triliun (US$ 28,8 miliar).

Oleh karena itu, market cap GoTo akan mendekati saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang saat ini mencapai Rp 448,75 triliun, atau berada di posisi ketiga di bawah duo bank raksasa, BBCA dan BBRI. (Lihat tabel di bawah ini).

10 Saham dengan Market Cap Terbesar di BEI Pasca-IPO GOTO

No

Emiten

Ticker

Market Cap

1

Bank Central Asia

BBCA

Rp 967.71 T

2

Bank Rakyat Indonesia

BBRI

Rp 707.78 T

3

Telkom Indonesia

TLKM

Rp 448.75 T

4

GoTo Gojek Tokopedia

GOTO

Rp 377 T - Rp 413 T

5

Bank Mandiri

BMRI

Rp 365.17 T

6

Astra International

ASII

Rp 266.14 T

7

Chandra Asri Petrochemical

TPIA

Rp 207.63 T

8

Bank Jago

ARTO

Rp 205.42 T

9

Bank Negara Indonesia

BBNI

Rp 151.99 T

10

Bayan Resources

BYAN

Rp 139.92 T

Sumber: BEI | Per Kamis (24/3/2022), pukul 10.16 WIB

Kapitalisasi pasar GoTo juga berpotensi akan melampaui saham BMRI yang tercatat sebesar Rp 365,17 triliun.

Selain itu, menurut riset BRI Danareksa Sekuritas pada 16 Maret 2022, IPO GoTO juga akan mengangkat total pembobotan sektor teknologi (IDXTECHNO) BEI, saat ini sebesar 4,8%, jauh di belakang sektor keuangan (33,4%), konsumen non-siklikal (14,2%), dan barang baku (13,6%).

Pasca-IPO Goto, pembobotan IDXTECHNO akan menjadi yang terbesar keempat di 12,6%, menyaingi sektor barang baku dan konsumer non-siklikal.

Sementara, berdasarkan perhitungan Danareksa Sekuritas, saham GOTO berpotensi bakal berada di peringkat ketiga besar saham dengan bobot tertinggi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan bobot 6,0% atau sedikit di atas TLKM (5,9%). (Lihat tabel di bawah ini).

20 Saham dengan Bobot Tertinggi di IHSG Pasca-IPO GOTOFoto: Danareksa Sekuritas
20 Saham dengan Bobot Tertinggi di IHSG Pasca-IPO GOTO

Hari Ini Bookbuilding Terakhir GOTO

Periode pembentukan harga (bookbuilding) penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia akan berakhir hari ini. Hari ini investor yang sudah memesan saham GoTo akan mengetahui harga IPO yang ditetapkan berdasarkan harga penawaran yang disampaikan investor.

Dengan harga saham pada kisaran Rp 316-Rp 346, GoTo memperkirakan akan menghimpun dana sebanyak banyaknya sebesar Rp 17,99 triliun, yang tentu akan menjadi salah satu IPO terbesar dalam sejarah Indonesia.

Semula, proses penawaran awal dijadwalkan berakhir pada hari ini, 21 Maret 2022, setelah dibuka sejak 15 Maret lalu. Proses penawaran awal ini diklaim telah berhasil menarik respons positif calon investor.

"Dalam empat hari pertama periode book building, kami melihat antusiasme tinggi dari para konsumen dan pedagang (merchant dan seller) yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong," ujar Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani (Diani) dalam keterangan tertulis, Senin (21/3/2022).

"Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi mereka, mengingat Program Saham Gotong Royong ini merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia, sehingga dibutuhkan waktu untuk masyarakat, terutama para konsumen dan pedagang di ekosistem GoTo, untuk dapat lebih memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta dapat menyelesaikan seluruh proses penyampaian minat awal," lanjutnya.

Selain itu, tingginya antusiasme selama periode book building juga didorong oleh terbukanya kemudahan akses berpartisipasi dalam penawaran awal melalui skema alokasi pasti (fixed allotment) untuk para konsumen dan pedagang dalam platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial melalui Program Saham Gotong Royong.

Minat tinggi para calon investor dalam enam hari pertama periode penawaran awal, khususnya yang mengambil bagian melalui Program Saham Gotong Royong, terlihat dari laman undangan berinvestasi yang telah dibaca hingga 11 juta kali di aplikasi Gojek, Tokopedia dan GoBiz.

Rencananya, GoTo akan melakukan penawaran umum dalam periode 1 April 2022 sampai 5 April 2022. Kemudian, GoTo akan resmi melantai (listing) pada 7 April 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Harga Saham IPO GoTo di Bawah BUKA? Ini Jawabannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular