Soal IPO, GoTo: Tak Ada Perfect Timing, Mulai Aja Dulu

Jakarta, CNBC Indonesia -PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkap tak pernah mempertimbangkan masalah waktu untuk mencatatkan sahamnya secara perdana di pasar modal Indonesia.

Direktur Utama perseroan Andre Soelistyo berkata, keputusan perusahaan masuk ke pasar modal merupakan titik awal baru bagi GOTO. Dia menyebut perusahaan memegang prinsip untuk berani memulai dulu alih-alih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melantai di bursa.

"Orang bilang harus perfect timing, tapi saya merasa tidak ada yang namanya perfect timing. Yang penting mulai saja dulu. Tapi kebetulan dari awal strategi listing kami fokusnya di Indonesia dan audience yang ditargetkan investor lokal," kata Andre dalam konferensi pers, Senin (11/4/2022).

Baca: Jokowi Ingatkan Soal Bagi-bagi Saham GoTo untuk Driver Gojek

GOTO melihat kondisi pasar yang tak menentu berdampak kecil bagi Indonesia. Alasannya, di Indonesia kinerja pasar modal dan pertumbuhan ekonominya sangat baik.

Kondisi yang kondusif itu disebutnya menjadi pendukung bagi GOTO melakukan IPO. Apalagi, kapitalisasi pasar modal di Indonesia juga kini sedang dalam tren positif.

"Dengan semua faktor tersebut kami akhirnya dapat kesempatan dan dukungan. Karena ini starting line baru, ya sudah, kami ambil kesempatan dan maju terus," ujarnya.

Andre juga menyebut GOTO memiliki rencana melantai di pasar modal negara lain. Akan tetapi belum ada detail lebih lanjut mengenai rencana itu.

Baca: Resmi Melantai di Bursa, GOTO Raup Dana IPO Rp 15,8 T

"Kami selalu punya rencana dua listing, namun saat ini keputusan itu blm final. Apa yang kami lakukan adalah preparasi terhadap compliance dan juga proses untuk mempersiapkan. Waktunya kapan masih belum final. Obviously kami juga lihat pergerakan pasar di market-market tersebut. Persiapan terus dilakukan dan pada momentum yang tepat akan kami eksekusi.

Saat ini, kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp 464,27 triliun, berada di peringkat tiga besar dan di atas emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang tercatat mencapai Rp 454,70 triliun.

Saham GOTO tercatat di papan utama BEI dan GoTo menjadi emiten ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GOTO sebesar Rp 338 per saham.

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Tembus USD 1,3 Miliar