
Tensi Rusia-Ukraina Rada Turun, Harga Tembaga Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia anjlok pada perdagangan jelang saing hari ini. Sentimen perang yang mereda menekan gerak tembaga.
Pada Senin (14/3/2022) pukul 10:07 WIB harga tembaga tercatat US$ 10.058/ton, anjlok 1,23% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ada kemajuan dalam pembicaraan antara Kremlin dan Ukraina. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih jauh hasil dialog yang sudah dilakukan.
"Ada beberapa perubahan positif seperti yang telah diberitahukan kepada saya oleh delegasi kami," katanya menurut terjemahanNBC Newsdan dikutipCNBC International, Jumat (11/3/2022).
Adapun, pernyataan itu dilontarkan setelah Putin bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Moskow. Putin mengatakan dialog antara Rusia dan Ukraina berlangsung setiap hari.
Di sisi lain, pernyataan bernada positif juga dilontarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menyebut saat ini Kyiv sudah mencapai titik balik strategis dalam serangan ini.
Kondisi konflik yang lebih dingin juga sedikit menghapus kecemasan tentang kendala pasokan tembaga karena Rusia merupakan salah satu eksportir terbesar di dunia.
Menurut USGS, Rusia memproduksi 920 ribu ton tembaga pada 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 406.841 ton tembaga diproduksi Nornickel. Tembaga produksi Rusia banyak diekspor ke Asia dan Eropa.
Mengutip Reuters, data dari Administrasi Bea dan Cukai Rusia menunjukkan ekspor tembaga meningkat pada bulan Januari 2022. Ekspor logam tembaga Rusia tercatat 116,9 ribu ton, naik 230% dibandingkan Januari 2021 (year-to-year/yoy) sebesar 35,5 ribu ton.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tembaga Naik Terus! Jangan Senang Dulu, Proyek EBT Terancam