Dialog Rusia-Ukraina Bikin Investor Perak Kabur, Kok Bisa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 March 2022 11:07
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau melemah pada perdagangan pagi hari ini. Tren bearish mulai terlihat dalam gerak perak.

Bukan lagi ambil cuan, namun investor mulai meninggalkan aset safe haven karena kemajuan dalam dialog antara Rusia dan Ukraina meredakan ketidakpastian di pasar.

Pada Senin (14/3/2022) pukul 09.15 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 25,16/ons, melemah 0,74% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Konflik antara Rusia dengan Ukraina mereda setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat ada beberapa kemajuan dalam pembicaraan antara Moskow dengan Ukraina.

"Ada perubahan positif tertentu, negosiator di pihak kami memberi tahu saya," kata Putin dalam pertemuan dengan mitranya dari Belarusia Alexander Lukashenko.

Dia menambahkan bahwa pembicaraan berlanjut "praktis setiap hari".

Putin tidak merinci, tetapi mengatakan dalam sambutan bahwa dia akan membahas lebih detail dengan Lukashenko.

Investor safe haven juga masih menunggu keputusan kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) pekan ini. Walaupun banyak prediksi bahwa The Fed lebih dovish, namun pasar memilih untuk "wait and see".

Perak sebagai aset lindung nilai lebih laku saat ada ketidakpastian di pasar. Ketika pasar mulai tenang dan dihampiri sentimen positif, para investor akan lebih memilih aset berisiko dan meninggalkan perak yang tidak memberikan imbal hasil.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tapering AS (Kayaknya) Jadi Bulan Depan, Harga Perak Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular