
Ini 10 Saham LQ45 yang Beri Cuan Luber, Bikin Tajir

Saham Batu Bara Ketiban Berkah
Selain MEDC, lima saham batu bara di atas juga melesat tinggi. Ambil contoh, ITMG melesat 37,62% secara ytd. Begitu pula dengan saham ADRO dan PTBA yang naik masing-masing 36,44% dan 30,26% ytd.
Harga batu bara yang mengangkasa juga membuat investor berekspektasi tinggi terhadap kinerja keuangan emiten batu bara dan membuat harga sahamnya terbang.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE (Newcastle) berada di US$ 425,65/ton.
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara meroket 89,39% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, harga naik 428,76%.
Lonjakan harga batu bara itu sendiri membuat kinerja keuangan emiten batu bara moncer sepanjang 2021.
ITMG, misalnya, berhasil membukukan laba bersih yang meroket hingga 1.105% year-on-year (yoy) sepanjang tahun lalu.
Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 475,57 juta pada 2021, meroket 1.105% dibandingkan dengan hanya US$ 39,47 juta pada 2020.
Perolehan laba pada 2021 itu setara dengan sekitar Rp 6,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/dolar AS).
Pada 2021, pendapatan bersih ITMG tercatat US$ 2,08 miliar, tumbuh signifikan hingga 75,2% dibandingkan dengan US$ 1,18 miliar pada 2020.
Nikel Mengangkasa, Emas Berkilau
Saham tambang nikel juga menjadi idola investor akhir-akhir ini. Saham INCO dan ANTM sudah melonjak 33,01% dan 17,78% sejak awal tahun.
Harga nikel sendiri terus bergerak liar. Kemarin, pada Selasa siang (8/3), kenaikan harga nikel secara tak terduga mencapai 110%.
Pada Selasa (8/3) pukul 13.14 WIB harga nikel tercatat di US$ 101.350/ton, naik 110,80% dibandingkan posisi sebelumnya.
Sepanjang tahun 2022, harga nikel telah meroket 388% point-to-point dan mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa.
Para pelaku pasar cemas kendala pasokan nikel dunia yang saat ini terjadi diperparah oleh hukuman Rusia, salah satu produsen terbesar di dunia. Harga nikel dunia terus melaju karena para pelaku pasar khawatir sanksi yang akan diberlakukan terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan nikel dunia.
Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS). Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia.
Cadangan nikel Rusia mencapai 7,5 juta ton. Merupakan cadangan nikel terbesar keempat dunia dengan porsi 7,9% dari total cadangan seluruh dunia.
Menanggapi lonjakan ke angkasa harga nikel, kemarin, London Metal Exchange, bursa perdagangan komoditas logam di London, Inggris, menangguhkan perdagangan, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (08/03/2022).
Terakhir, saham MDKA, UNTR, dan ANTM juga mendapat katalis positif dari naiknya harga emas.
Harga emas terus menjalani tren positif. Pada Rabu (9/3/2022) pukul 06:41 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.046,49/troy ons.
Dalam sebulan terakhir, harga aset ini sudah melesat lebih dari 11%. Selama setahun ke belakang, kenaikan harganya tidak kurang dari 19%.
Asal tahu saja, kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.052,41/troy ons. Melonjak 2,72% dan menyentuh rekor tertinggi sejak Agustus 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)[Gambas:Video CNBC]