Review

Ini 10 Saham LQ45 yang Beri Cuan Luber, Bikin Tajir

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
09 March 2022 13:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten komoditas energi dan logam dasar menjadi pendorong kinerja positif indeks LQ45 sejak awal tahun (ytd). Ini terjadi seiring melonjaknya harga komoditas global di tengah memanasnya situasi konflik Rusia-Ukraina akhir-akhir ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan sesi I, Rabu (9/3/2022), indeks LQ45 naik 0,93% ke 995,72.

Sejak awal tahun (ytd), indeks 'elite club' ini sudah melejit 5,55%. Persentase ini lebih besar dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ytd yang sebesar 4,38% ke 6.869,68.

Berikut ini Tim Riset CNBC Indonesia merangkum daftar saham-saham LQ45 paling cuan sepanjang 2022.

Kinerja Saham LQ45 dengan Kenaikan Tertinggi Sejak Awal Tahun (YtD)

No

Ticker

Emiten

Harga

Ytd

1

MEDC

Medco Energi Internasional Tbk.

675

44.85

2

ITMG

Indo Tambangraya Megah Tbk.

28,075

37.62

3

ADRO

Adaro Energy Tbk.

3,070

36.44

4

INCO

Vale Indonesia Tbk.

6,225

33.01

5

PTBA

Bukit Asam Tbk.

3,530

30.26

6

UNTR

United Tractors Tbk.

26,375

19.07

7

MDKA

Merdeka Copper Gold Tbk.

4,630

19.02

8

ANTM

Aneka Tambang Tbk.

2,650

17.78

9

BBNI

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

7,800

15.56

10

HRUM

Harum Energy Tbk.

11,925

15.50

Sumber: BEI | Data per penutupan sesi I perdagangan Rabu (9/3/2022)

Sebanyak 9 dari 10 saham yang ada di tabel termasuk emiten komoditas. Tercatat hanya satu emiten perbankan, yakni BBNI.

Lebih rinci, dari 9 saham emiten komoditas tersebut, 5 emiten bergerak di bisnis pertambangan batu bara, yakni ITMG, ADRO, PTBA, UNTR, dan HRUM.

Kemudian, 2 emiten bergerak di tambang nikel, yakni INCO dan ANTM. Sisanya, MEDC bergerak di bisnis minyak & gas (migas) dan MDKA di pertambangan emas dan tembaga.

Asal tahu saja, selain di nikel, ANTM juga memiliki lini bisnis tambang emas.

Selanjutnya, HRUM juga ikut masuk ke bisnis tambang nikel, selain bisnis utamanya di batu bara. Tidak ketinggalan, UNTR juga memiliki bisnis pertambangan emas.

Harga Minyak Tinggi Kerek Saham MEDC

Saham emiten migas milik keluarga Panigoro MEDC melonjak 44,85% ke Rp 675/unit sejak awal tahun. Investor asing juga mencatatkan beli bersih (net buy) jumbo Rp 92,48 miliar di pasar reguler sejak awal 2022.

Kenaikan saham MEDC tak lepas dari melesatnya harga minyak dunia sepanjang 2022.

Harga minyak dunia masih terus naik. Rekor demi rekor terpatahkan setiap harinya.

Pada Rabu (9/3/2022) pukul 06:57 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 127,98/barel. Melesat 3,8% dari hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juli 2008.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 125,39/barel. Naik 1,37% dan menjadi yang termahal juga sejak Juli 2008.

Konflik Rusia vs Ukraina masih menjadi pengerek harga si emas hitam. Akibat serangan Rusia ke Ukraina, sanksi terus dijatuhkan kepada Negeri Beruang Merah.

Terakhir, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan melarang pembelian minyak dari Rusia. Siapapun yang berani (dan ketahuan) membeli minyak Rusia, maka bakal dihukum oleh Negeri Adikuasa.

"Kami melarang impor seluruh minyak dan gas Rusia. Artinya, minyak Rusia tidak lagi diterima di pelabuhan AS dan kami akan menghantam mesin perang Putin (Vladimir Putin, Presiden Rusia)," tegas Joseph 'Joe' Biden, Presiden AS, sebagaimana diwartakan Reuters.

Masalahnya adalah Rusia merupakan pemain besar di pasar minyak dunia. International Energy Agency mencatat, Rusia adalah eksportir minyak mentah kedua terbesar di dunia, hanya kalah dari Arab Saudi. Namun untuk minyak secara keseluruhan (dengan produk-produk turunannya), ekspor Rusia adalah nomor satu dunia.

Pada 2021, ekspor minyak Rusia tercatat 7,8 juta barel/hari. Terbanyak adalah minyak mentah dan kondensat 5 juta barel/hari, atau 64% dari total ekspor.

Kemudian ekspor produk minyak Rusia tahun lalu adalah 2,85 juta barel/hari. Terdiri dari 1,1 juta barel/hari gasoil, 650.000 barel/hari bahan bakar minyak, dan 500.000 barel/hari naphta, 280.000 barel/hari vacuum gas oil (VCO). Plus liquefied petroleum gas (LPG), avtur, dan petroleum coke dengan total 350.000 barel/hari.

Masih Ada Saham Batu Bara, Nikel, dan Emas >>> Halaman 2

Saham Batu Bara Ketiban Berkah

Selain MEDC, lima saham batu bara di atas juga melesat tinggi. Ambil contoh, ITMG melesat 37,62% secara ytd. Begitu pula dengan saham ADRO dan PTBA yang naik masing-masing 36,44% dan 30,26% ytd.

Harga batu bara yang mengangkasa juga membuat investor berekspektasi tinggi terhadap kinerja keuangan emiten batu bara dan membuat harga sahamnya terbang.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE (Newcastle) berada di US$ 425,65/ton.

Dalam sebulan terakhir, harga batu bara meroket 89,39% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, harga naik 428,76%.

Lonjakan harga batu bara itu sendiri membuat kinerja keuangan emiten batu bara moncer sepanjang 2021.

ITMG, misalnya, berhasil membukukan laba bersih yang meroket hingga 1.105% year-on-year (yoy) sepanjang tahun lalu.

Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 475,57 juta pada 2021, meroket 1.105% dibandingkan dengan hanya US$ 39,47 juta pada 2020.

Perolehan laba pada 2021 itu setara dengan sekitar Rp 6,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/dolar AS).

Pada 2021, pendapatan bersih ITMG tercatat US$ 2,08 miliar, tumbuh signifikan hingga 75,2% dibandingkan dengan US$ 1,18 miliar pada 2020.

Nikel Mengangkasa, Emas Berkilau

Saham tambang nikel juga menjadi idola investor akhir-akhir ini. Saham INCO dan ANTM sudah melonjak 33,01% dan 17,78% sejak awal tahun.

Harga nikel sendiri terus bergerak liar. Kemarin, pada Selasa siang (8/3), kenaikan harga nikel secara tak terduga mencapai 110%.

Pada Selasa (8/3) pukul 13.14 WIB harga nikel tercatat di US$ 101.350/ton, naik 110,80% dibandingkan posisi sebelumnya.

Sepanjang tahun 2022, harga nikel telah meroket 388% point-to-point dan mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Para pelaku pasar cemas kendala pasokan nikel dunia yang saat ini terjadi diperparah oleh hukuman Rusia, salah satu produsen terbesar di dunia. Harga nikel dunia terus melaju karena para pelaku pasar khawatir sanksi yang akan diberlakukan terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan nikel dunia.

Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS). Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia.

Cadangan nikel Rusia mencapai 7,5 juta ton. Merupakan cadangan nikel terbesar keempat dunia dengan porsi 7,9% dari total cadangan seluruh dunia.

Menanggapi lonjakan ke angkasa harga nikel, kemarin, London Metal Exchange, bursa perdagangan komoditas logam di London, Inggris, menangguhkan perdagangan, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (08/03/2022).

Terakhir, saham MDKA, UNTR, dan ANTM juga mendapat katalis positif dari naiknya harga emas.

Harga emas terus menjalani tren positif. Pada Rabu (9/3/2022) pukul 06:41 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.046,49/troy ons.

Dalam sebulan terakhir, harga aset ini sudah melesat lebih dari 11%. Selama setahun ke belakang, kenaikan harganya tidak kurang dari 19%.

Asal tahu saja, kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.052,41/troy ons. Melonjak 2,72% dan menyentuh rekor tertinggi sejak Agustus 2020.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular