Hasil Investasi Asuransi Jiwa: Suram di 2020, Cerah di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil investasi di industri asuransi jiwa tercatat bertumbuh baik di tahun 2021 sebesar Rp 26,01 triliun atau naik 44,7% dari 2020. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mencapai angka Rp 17,97 triliun atau menurun sebanyak 23,4%.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Aktuaria dan Manajemen Risiko AAJI, Fauzi Arfan. Menurutnya, kenaikan investasi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sekitar 10,1% dibandingkan tahun 2020.
Dia menambahkan, angka positif ini juga diikuti oleh angka total investasi.
"Total investasi industri asuransi jiwa bertumbuh baik di 2021 dibanding 2020 karena sempat turun. 2021 ini kita rebound lebih baik, ini menunjukkan kinerja asuransi makin baik," ujar Fauzi dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal IV 2021, Rabu (9/3/2022).
Adapun angka total investasi tersebut meningkat menjadi Rp 530,71 triliun pada 2021. Artinya, angka tersebut meningkat sebanyak 5,1% dari 2020 yang sebesar Rp 504,87 triliun.
"Secara komposisi terbanyak di reksa dana 31%, terbanyak kedua di saham 28%," tambahnya.
Selain itu, sekitar 20,3% dana kelola investasi tersebut ditempatkan pada instrumen yang dapat mendukung pembangunan negara seperti obligasi, sukuk, dan SBN.
"Dibanding sebelumnya, SBN naik signifikan sebesar 25,9%, artinya industri asuransi kami cukup beri kontribusi besar atas pengembangan SBN di Indonesia dengan nilai total penempatan di Rp 107,54 triliun," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Awas! Pandemi Bikin Penipuan Digital Makin Rawan, Kenapa?
(vap/vap)