Harga Tembaga Rekor Baru! Gegara Perang Nih...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 March 2022 13:51
Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga melesat ke level tertinggi baru pada siang hari ini karena sanksi terhadap Rusia atas konflik dengan Ukraina mengancam aliran pasokan dunia.

Pada Jumat (4/3/2022) pukul 13:18 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 10.500/ton, melonjak 1,46% dibanding kemarin dan menjadi yang tertinggi sejak Mei 2021.

Para pelaku pasar khawatir sanksi yang akan diberlakukan terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan tembaga dunia. Pasalnya, Rusia merupakan salah satu produsen tembaga terbesar di dunia.

Negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut menempati urutan ke-8 produsen terbesar tembaga di dunia dengan produksi tambang mencapai 820.000 ton. Produksi dari Rusia menyumbang 4% dari produksi tambang tembaga di seluruh dunia. Asia dan Eropa merupakan pasar ekspor utama.

Rusia memproduksi 920.000 ton tembaga olahan tahun lalu, sekitar 3,5% dari total dunia, menurut USGS, di mana Nornickel memproduksi 406.841 ton. Jumlah tersebut membuat Rusia menempati urutan 6 produsen tembaga olahan dunia,

Sementara itu, cadangan tembaga Rusia mencapai 62 juta ton, sama dengan 7% dari total cadangan tambang tembaga di dunia.

Persediaan tembaga dunia terus menurun. Persediaan di di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) per 3 Maret tercatat 71.375 ton. Jumlah ini telah turun 71,85% dibanding puncak persediaan pada bulan Agustus 2021 sebesar 254.800 ton.

Hal ini memberi indikasi bahwa terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dibandingkan produksi. Permintaan tembaga terus tumbuh di tengah pemulihan ekonomi global dan permintaan dari sektor energi hijau.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular