Jos! Rupiah Juara Terhadap Dolar AS dan Di Benua Biru

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
04 March 2022 13:59
Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI ke 75 (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali berjaya di hadapan euro, poundsterling, dan dolar franc swiss hari ini (4/3/2022), setelah kemarin bursa Indonesia tutup memperingati Hari Raya Nyepi 2022.

Melansir data Refinitiv, pada pukul 12;30 WIB euro terhadap rupiah melemah 0,36% ke Rp 15.858,26/EUR dan poundsterling terhadap rupiah terkoreksi 0,08% ke Rp 19.182,92/GBP. Hal yang serupa terjadi pada dolar franc swiss yang terdepresiasi terhadap Mata Uang Tanah Air sebanyak 0,17% ke Rp 15.652,55/CHF.

Performa Mata Uang Garuda hari ini sedang di atas angin, rupiah berhasil menguat terhadap mata uang safe haven seperti dolar Amerika Serikat (AS) dan dolar franc swiss. Tercatat, pukul 12:00 WIB, rupiah mampu menguat 0,03% di Rp 14.380/US$.

Ketika pasar global bergejolak dengan mayoritas bursa saham di Asia berada di zona merah hari ini, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menutup perdagangan di sesi 1 dengan terapresiasi 0,54% dan konsisten berada di zona hijau. Transaksi cukup ramai dibuktikan dengan nilai turnover yang mencapai Rp 12,55 triliun. Asing lagi-lagi net buy jumbo di seluruh pasar senilai Rp 1,3 triliun.

Menurut Kepala Ekonom TCW Investment Management, Budi Hikmat menyebutkan daya tarik pasar domestik tidak lebas dari keberhasilan RI memperbaiki posisicurrent accountsehingga stabilitas Rupiah lebih terjaga hingga lonjakan harga komoditas yang turut menopang penerimaan devisa negara.

Selain itu, harga batu bara melonjak yang turut memberikan sentimen positif dalam negeri. Tercatat, harga batu bara ICE Newcastle (Australia) naik sampai pada level US$ 358,45 per ton pada Kamis (3/3/2022) bahkan sempat menyentuh US$ 446 per ton pada (2/3/2022).

Hal ini tentunya jadi momentum pemerintah mendapatkan berkah atas kenaikan harga itu. Maklum, Indonesia memiliki pasar ekspor batu bara yang besar ketimbang di dalam negeri. Dari produksi batu bara Indonesia yang mencapai 663 juta ton, sebanyak 497,2 juta tonnya dijual secara ekspor dan sisanya 165,7 juta ton untuk dalam negeri atau Domestic Market Obligation.

Kabar gembira juga datang dari sektor kesehatan Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan Indonesia saat ini tengah menyiapkan sederet kebijakan agar Indonesia menuju endemi. Menurutnya, peta jalan untuk normalisasi aktivitas masyarakat akan diterapkan agar kasus Covid-19 hingga tingkat kematian bisa tetap berada di level rendah. Diantaranya dengan memperluas vaksinasi baik dosis lengkap hingga booster.

Melansir data dari Our World in Data, Indonesia menempati posisi ke-20 vaksinasi terbanyak di dunia, di mana total 69,11% masyarakat yang sudah di vaksin, di antaranya sebanyak 52,29% masyarakat sudah vaksinasi penuh dan 16,82% sudah di vaksin setidaknya 1 kali.

VaccineSource: our world in data

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indeks Dolar AS Melesat 7 Pekan, Rupiah Dkk kok Masih Kuat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular