Harga Perak Turun 3 Hari Beruntun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 March 2022 14:58
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia melemah selama tiga hari beruntun karena investor mulai mencermati kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve/The Fed.

Pada Jumat (4/3/2022) harga perak dunia tercatat US$ 25,13/ton, turun 0,12% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Investor mulai mencermati soal kenaikan suku bunga Federal Resereves (The Fed) pada pertemuan bulan ini yang akan dilaksanakan tanggal 16 Maret.Ketua The Fed, Jerome Powell cenderung mendukung kenaikan suku bunga acuanya sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Maret.

"Intinya adalah kami akan melanjutkan, tetapi kami akan melanjutkan dengan hati-hati, karena kami belajar lebih banyak tentang implikasi perang Ukraina terhadap ekonomi," kata Powell dalam testimoninya.

Para investor dan trader di AS saat ini melihat probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) mencapai 93% di bulan ini.

Meskipun perak dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global, tetapi perak juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga The Fed, yang dapat meningkatkan biaya peluang memegang perak batangan yang tidak memiliki imbal hasil.

Membaiknya selera risiko investor global terjadi di tengah masih memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina hingga hari ini. Situasi konflik yang masih panas membuat perak masih memiliki potensi kenaikan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular