
Kacau! Saham Bank Terbesar Rusia Babak Belur karena Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank pemberi pinjaman terbesar di Rusia, Sberbank Rusia anjlok 95% di London Stock Exchange pada perdagangan hari Rabu (2/3/2022). Harga saham Sberbank berada di titik terendah, setelah mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari pasar Eropa.
Sberbank mengatakan anak perusahaannya di Eropa telah mengalami "arus kas keluar yang tidak normal" dan menyatakan keprihatinannya atas keselamatan karyawan dan propertinya.
Bank Sentral Eropa memerintahkan penutupan cabang Eropa Sberbank, seperti dikatakan Otoritas Pasar Keuangan Austria, menunjukkan menjadi bank "gagal atau kemungkinan gagal" setelah invasi Rusia ke Ukraina memicu penarikan simpanan.
Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Inggris telah meningkatkan sanksi terhadap institusi Rusia dalam beberapa hari terakhir, melarang bank-bank utama dari sistem pembayaran internasional SWIFT dan membatasi kapasitas Bank Sentral Rusia untuk menggunakan lebih dari US$600 miliar dalam cadangan mata uang asing.
Harga saham Sberbank untuk sementara ditutup lebih dari 78% lebih rendah di London. Harga saham Sberbank telah kehilangan 99,9% nilainya sejak awal tahun.
Saham utama Rusia lainnya yang terdaftar di London mengalami penurunan serupa pada hari Rabu, termasuk Lukoil, Novatek dan Rosneft.
Di dalam negeri, pasar saham Moskow telah ditutup selama tiga hari berturut-turut karena pihak berwenang berusaha untuk membendung pendarahan di aset lokal.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan.. Cuan.. Cuan! Harga Batu Bara Meroket 18%