Rusia Didepak dari SWIFT, Bursa Saham Eropa Kena Imbasnya

Tri Putra, CNBC Indonesia
28 February 2022 17:21
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa mengawali perdagangan pekan ini dengan koreksi cukup tajam menyusul eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Indeks Stoxx600 drop 1,7% di awal perdagangan. Saham-saham perbankan Benua Biru anjlok 5,7% setelah Eropa menerapkan sanksi baru untuk Rusia.

Sanksi baru tersebut berupa mendepak Rusia dari keanggotaan SWIFT atau platform informasi perbankan internasional. Akibat sanksi ini, bank-bank Rusia akan sulit mengakses ke pasar keuangan global.

SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication adalah semacam platform jejaring sosial layaknya "Twitter" bagi bank.

Lewat SWIFT bank-bank di dunia yang tergabung di dalamnya dapat bertukar informasi tentang pergerakan uang.

Pertama kali dibentuk pada tahun 1973, SWIFT kini sudah mengkoneksikan lebih dari 11 ribu institusi keuangan di lebih dari 200 negara sehingga transaksi keuangan antar negara dapat dilaksanakan.

Sepanjang pekan berlangsung pasukan militer Rusia terus menginvasi Ukraina. Terakhir pasukan militer Rusia sudah sampai di kota terbesar kedua Ukraina yaitu Kharkiv. Masyarakat diminta untuk tetap berada di shelter.

Di saat indeks anjlok dan saham-saham perbankan berguguran, saham emiten pertahanan justru menguat signifikan.

Melansir CNBC International, saham Rheinmetall melesat 28% setelah pemerintah Jerman mengatakan bakal menaikkan anggaran pertahanan. Saham BAE Systems, Leonardo dan Thales juga menguat dobel digit.

Indeks Dow Futures terpantau melemah 1,47% sedangkan harga minyak mentah melesat 4% pada perdagangan hari ini.

Kondisi pasar masih jauh dari kondusif dengan konflik Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Nuklir Keuangan' SWIFT Disiapkan Acak-Acak Rusia, Sakti?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular