Bombardir Ukraina, Rusia Dihujani Sanksi dari Negara Dunia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Sabtu, 26/02/2022 07:20 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina, yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin dengan istilah Operasi Militer, memunculkan respons berupa sanksi dari banyak negara.

Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Uni Eropa mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia pada hari Jumat, termasuk terhadap Putin sendiri dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Langkah yang diambil negara barat ini, khususnya terhadap dua petinggi Rusia, sebagai "demonstrasi ketidakberdayaan sepenuhnya dari kebijakan luar negeri" Barat.


"Kami telah mencapai garis di mana titik tidak boleh kembalinya kementerian dimulai," kata juru bicara luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Moskow juga memveto - seperti yang diharapkan - resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyesalkan "dalam istilah terkuat" invasi Rusia, sementara China, India dan Uni Emirat Arab abstain.

Putin sebelumnya menggambarkan pemerintah Ukraina sebagai "teroris" dan "sekelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi".

"Ambil kekuasaan di tangan Anda sendiri," katanya kepada militer Ukraina dalam pidato yang disiarkan televisi, mendesaknya untuk menggulingkan Zelensky.

Pemimpin Ukraina menanggapi Jumat pagi dengan memposting video self-shot di media sosial dirinya di jalan Kyiv, bersumpah untuk tinggal dan mempertahankan ibukota.

"Kami semua di sini. Militer kami di sini. Warga masyarakat ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini," kata Zelensky.

Aliansi militer NATO yang dipimpin AS mengatakan Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap ancaman Rusia.

"Pasukan Ukraina bertempur dengan berani dan benar-benar mampu menimbulkan kerusakan pada pasukan Rusia yang menyerang," kata kepala NATO Jens Stoltenberg setelah aliansi itu mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat.

NATO mengatakan pihaknya mengerahkan pasukan respons cepatnya untuk pertama kalinya guna memperkuat pertahanan di sisi timur aliansi itu.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mengejutkan! Bank Sentral Rusia Pangkas Suku Bunga Jadi 20%

Pages