Jelang Akhir Pekan, Harga Saham BRMS Melonjak Hampir 11%

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
25 February 2022 19:35
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas menjadi salah satu komoditas yang justru terkerek naik imbas dari semakin panasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Harga emas yang berhasil menembus level resisten di angka US$ 1.902/troy ons dalam sepekan terakhir berdampak pada melonjaknya harga saham emiten komoditas ini.

Salah satunya tercermin pada kenaikan harga PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BRMS melesat 10,18% ke posisi Rp 184/saham. Penguatan harga saham BRMS ini melanjutkan tren yang sudah terjadi sejak awal tahun.

Sepanjang perdagangan hari ini, total volume saham BRMS yang diperjualbelikan mencapai 1,97 miliar lembar. Hal membuat investor domestik banyak yang melakukan aksi jual senilai Rp 331,3 miliar (46,22%) dan aksi beli Rp 363,2 miliar (45,5%). Sementara investor asing didominasi aksi beli senilai Rp 32,2 miliar, dan aksi jual Rp 27,1 miliar.

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, sejak Senin (21/2/2022) saham BRMS melesat 7,6%. Sejak perdagangan saham 2022 dimulai, secara year-to-date (YtD) harga saham BRMS menguat 64,28%. Penguatan ini sejalan dengan tren kenaikan harga emas yang mencapai 5,72% YtD.

Persentase kenaikan harga saham BRMS di perdagangan jelang akhir pekan terakhir menjadi yang tertinggi persentasenya sejak 5 tahun terakhir. Sementara itu, kenaikan ini juga lebih tinggi dibanding posisi emiten di sektor serupa.

Sebagai perbandingan, pada penutupan hari ini harga saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) hari ini ditutup stagnan dibanding posisi Kamis (24/2). Kemudian, persentase kenaikan harga saham PT Merdeka Cooper Gold Tbk. (MDKA) hari ini hanya sebesar 0,78%.

Pergerakan harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) bahkan terkoreksi -5,51% secara harian. Kondisi serupa dialami PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang harga sahamnya melemah -6,41% dibanding penutupan kemarin.

Tren positif pergerakan harga saham BRMS dapat terus berlanjut mengingat harga emas dunia diprediksi akan menguat lantaran terpengaruh konflik Rusia dan Ukraina di Eropa Timur. Konflik antara Rusia dengan Ukraina yang semakin panas membuat investor memburu aset safe haven ini.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teropong Target Cemerlang Emiten Emas di Tahun 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular