
Bumi Resources (BRMS) Ungkap Potensi Emas di CPM Minerals

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan hasil kunjungan lapangan dan potensi emas Citra Palu Minerals (CPM) di Sulawesi. Direktur Independen merangkap Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan CMP merupakan satu-satunya tambang perseroan yang masih aktif.
"Pada akhir Juli, kami mengunjungi Citra Palu Minerals (CPM) di Sulawesi, yang saat ini merupakan satu-satunya tambang emas BRMS yang masih aktif," ujarnya, Rabu (6/11).
Proyek di kawasan tersebut merupakan aset utama yang memiliki volume dan kadar emas yang signifikan. BRMS memiliki 5 aset signifikan yang mencakup sumber daya, di antaranya, emas 11,04 Moz, perak 57,7 Moz, tembaga 1,9 Mt, seng 2,5 Mt, dan timbal 1,5 Mt.
Menurutnya, dari hasil kunjungan tersebut, perseroan menyoroti aset utama yang mana CPM merupakan salah satu penghasil nilai sumber daya tertinggi di industri ini.
Selain itu, proyek Gorontalo Minerals juga menyimpan cadangan emas dengan potensi yang kuat untuk pengembangan tembaga di masa depan.
Di sisi lain, lanjutnya, BRMS juga telah mendapatkan pembiayaan untuk 4 pabrik emas dengan kapasitas 10.500 ton per hari, atau 100koz emas yang diproduksi per tahun. Saat ini 2 pabrik telah beroperasi dengan kapasitas produksi 4.500 ton per hari.
"Volume produksi 6M24 telah mencapai 27 koz, yang lebih besar dari FY23," ujarnya.
Rencananya, perseroan akan terus meningkatkan produksi hingga tahun 2028, dengan operasional pabrik yang modern dan berkelanjutan. CPM akan menerapkan teknologi Carbon-in-Leach (CIL) dan Heap Leach. Kadar bijih CPM yang lebih tinggi memungkinkan penggunaan teknologi CIL.
"CPM menggunakan teknologi filter press untuk mengeringkan tailing, yang kemudian disimpan di fasilitas seluas 10 hektar, dengan rencana perluasan hingga 25 hektar untuk area pengelolaan limbah khusus ini. Proses ini mendaur ulang 20% air, yang digunakan untuk konsumsi ulang," jelasnya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditopang Emas, Laba Tambang Bakrie & Salim (BRMS) Naik 67%