
Ini Strategi Bank Mega Kejar Target Laba Rp 4,3 T Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk. (MEGA) optimis bisa meningkatkan perolehan laba di 2022 menjadi Rp 4,3 triliun atau naik 7,5% dibandingkan perolehan 2021 senilai Rp 4 triliun.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan target laba ini akan didukung oleh peningkatan kinerja dari sisi aset, penyaluran kredit, hingga dana pihak ketiga. Aset Bank Mega tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 141 triliun, naik 6% dibandingkan 2021 senilai Rp 133 triliun.
Sementara penyaluran kredit ditargetkan naik 11,4% menjadi Rp 68 triliun di 2022, dibandingkan 2021 senilai Rp 61 triliun. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan naik menjadi Rp 106 triliun, dibandingkan 99 triliun pada 2021.
"Sementara proyeksi rasio keuangan Bank Mega di 2022 ini, CAR 25,5%, LDR 63,8%, BOPO 55,1%, ROA 4,1%, ROE 23,6% dan NPL 1,8%," kata Kostaman dalam Public Expose Bank Mega, Jumat (25/2/2022).
Adapun sepanjang 2021, Bank Mega mencatatkan kenaikan laba 33% menjadi Rp 4 triliun. Beberapa faktor pendukung laba ini berkat berhasilnya efisiensi yang dilakukan MEGA dalam menjalankan roda usaha di era kenormalan baru.
Efisiensi Bank Mega terlihat dari rendahnya rasio Beban Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan. Sepanjang 2021, rasio BOPO Bank Mega ada di angka 56,06% atau jauh di bawah rerata industri per November yaitu 82,97%.
(rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Kinerja Cemerlang, Bank Mega Beberkan Strateginya