
PP Incar Rp 5 T dari Monetisasi Aset Properti

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengincar dana hingga Rp 5 triliun dari bersih-bersih aset properti. Perseroan saat ini sedang dalam proses monetisasi aset properti sejumlah aset Anak Perusahaan.
"Dana yang diincar kurang lebih sekitar Rp 5 triliun dengan fokus dari program ini adalah penutupan nilai persediaan properti," ujar Yuyus Juarsa, Sekretaris Perusahaan PTPP dalam jawabannya terhadap pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat (25/2/2022).
Seperti diketahui, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan oleh PTPP maupun Anak Usahanya di sektor Properti, Pembangkit Listrik, dan Minyak Bumi.
Dalam program ini, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak di bidang properti. Sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban akan dilepas dalam jumlah besar (bulk).
Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment hingga low-medium apartment) dan lahan kosong (landed) dengan total luasan area sebesar 46,1 hektar.
"PTPP akan melepaskan aset properti sejumlah 19 aset yang tersebar ke 8 area tanah di wilayah Jakarta, Surabaya, Semarang, Bekasi dan beberapa lokasi di Jawa Barat serta terdapat 11 aset apartemen yang tersebar di wilayah Surabaya, Bekasi, Tangerang, dan Semarang," jelas Yuyus.
Mekanisme penjualan akan mulai dipasarkan pada triwulan pertama tahun 2022 yang pemasarannya akan didukung oleh Danareksa sebagai lead marketing dalam pelaksanaan program monetisasi aset ini.
Pada tahun 2022 ini PTPP akan melakukan asset recycling baik untuk sektor properti maupun non properti.
Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi.
Dengan dilaksanakannya program tersebut diharapkan dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi. Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme pelepasan aset (Monetisasi Aset) yang telah ditetapkan.
Program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan utang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi tersebut.
"Strategi Perseroan untuk memperoleh aset produktif lainnya adalah dengan berinvestasi di sektor riil, bersikap lebih selektif dalam pemilihan investasi baru, serta berfokus pada investasi yang telah berjalan atau pada investasi baru yang memiliki backup kemudahan dari pemerintah," jelas Yuyus.
Adapun rencana penggunaan dana dari program tersebut adalah untuk biaya operasional khususnya diperuntukkan pada anak perusahaan Perseroan.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PP Targetkan Laba Bersih Naik 18% Pada 2022