Kok Bisa Deddy Corbuzier Bayar Pajak Sampai Rp 8 M?

Tim, CNBC Indonesia
Selasa, 22/02/2022 14:43 WIB
Foto: 'Raja' Podcast Buka-bukaan Rencana Ekspansi (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Deddy Corbuzier, Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Dektos Digital Corbuzier, mengaku membayar pajak hingga Rp 8 miliar pada 2021. 

Dari keseluruhan harta yang ia miliki, Deddy mengaku tidak pernah menghitung secara rinci, namun ia ingat betul pajak yang ia bayar terkait kepemilikan seluruh harta yang dimiliki. 

"Saya lupa totalnya berapa, yang saya ingat tahun ini [pajak 2021] saya bayar pajak pribadi Rp 8 miliar, itu yang saya ingat," ujarnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia yang tayang, Selasa (22/2/2022). 


Dari sekian banyak pekerjaan yang ia lakoni, mulai dari artis, Youtuber, hingga pebisnis, Deddy mengaku pendapatannya yang kontribusinya paling besar adalah dari bisnis. 

"Mungkin lebih ke bisnis. [Sebagai] artis, saya sudah ngga laku di TV. Saya punya beberapa bisnis, termasuk gym yang ditutup karena PPKM," ujarnya.

Di tengah pandemi yang masih berlangsung saat ini, Deddy mengakui pendapatannya saat ini hampir 50% disumbang dari podcast. 

"Saya ngga bilang [pendapatan] dari Youtube ya karena podcast-nya ada di tempat-tempat lain juga. Kalau saat ini bisa hampir 50% [pendapatan] dari podcast karena bisnis terganggu karena adanya PPKM, Covid," jelasnya. 

Seperti diketahui, sejumlah investor telah berinvestasi ke perusahaan besutan public figure sekaligus kreator konten Podcast, Deddy Corbuzier, PT Dektos Digital Corbuzier. Perusahaan ini fokus dalam pengembangan ekosistem digital Podcast dan Entertainment.

Sejumlah investor tersebut termasuk PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), anak perusahaan Grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), bersama dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat).

Mereka telah berinvestasi menjadi salah satu pemegang saham di PT Dektos Digital Corbuzier. Investor selanjutnya ada perusahaan milik pengusaha Rudy Salim, yakni Prestige Corp.

Saat ini PT Dektos Digital Corbuzier menaungi beberapa program konten unggulan di kanal youtube dengan lebih dari 17 juta subscribers.

Berbagai konten kreatif seperti podcast "Close the Door" dan stand up comedy "Somasi" berhasil menarik minat audiens youtube dan ditonton lebih dari 3,2 miliar penonton.

Deddy pun membagi resep suksesnya konten yang ia bawakan dalam setiap podcast-nya. Menurutnya, pertimbangannya dalam setiap membuat suatu konten adalah dia pribadi ingin tahu duduk perkara sesuatu hal. 

"Pertimbangan bikin konten? Saya suka atau ngga, saya konteksnya saya pingin tahu apa yang terjadi, baru saya buat kontennya," bebernya. 

Setelah berkecimpung di dunia hiburan selama hampir 25 tahun, Deddy berkata untuk bisa bertahan di industri ini kuncinya adalah adaptasi. 

"Saya melihat dunia entertain itu selalu kuncinya adalah adaptasi. Saya selalu membuat sesuatu yang akhirnya jadi sebuah tren tersendiri. Sama kaya ketika podcast saya buat, tiba-tiba semua orang buat podcast. Jangan ikut-ikutan tren, itu yang selalu saya perjuangkan," bebernya.  


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pentingnya Mendongkrak Pajak Menopang Kemandirian Ekonomi RI