Sultan & Raja Youtube, Ini Harta Raffi Hingga Deddy Corbuzier

fsd, CNBC Indonesia
21 December 2021 14:25
Choi Siwon bersama Raffi achmad dan Nagita Slavina (Screenshot Instagram @raffinagita1717)
Foto: Choi Siwon bersama Raffi achmad dan Nagita Slavina (Screenshot Instagram @raffinagita1717)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika sebelumnya, para artis dan seniman Tanah Air hanya berfokus di dunia hiburan sebagai sumber utama untuk mengumpulkan pundi-pundi hartanya, kini para pesohor kawakan mulai memiliki jalan lain untuk menambah kekayaannya.

Sebelumnya dunia hiburan lebih bersifat satu arah, di mana para artis dan seniman secara rutin tampil di layar kaca atau melalui medium lainnya memberikan hiburan bagi masyarakat luas.

Sementara itu, mayoritas masyarakat Indonesia dengan akses terbatas menikmati tayangan hiburan tersebut dari rumah masing-masing mulai dari pusat kota hingga desa di pelosok.

Kini, dengan adanya kemajuan teknologi, interaksi yang semula hanya satu arah mulai mengalami pergeseran, di mana para audiens yang semula pasif mulai dapat berinteraksi dengan sang idola melalui beragam platform sosial media.

Kemunculan media sosial ini membuat terjadinya 'kedekatan personal' antara penyedia konten hiburan dengan target audiens, kedekatan tersebut pada akhirnya dimanfaatkan untuk memberikan pengaruh kepada pada audiens.

Pengaruh tersebut memang bukan merupakan bentuk ideologi atauyang tersebut dibagikan.

Iklan tersebut dapat berupa endorsement di Instagram atau iklan sponsor yang mejeng beberapa detik di konten YouTube.

Semenjak Instagram muncul 11 tahun lalu dan diakuisisi oleh Facebook dua tahun setelah didirikan, muncul satu jenis pekerjaan baru akibat meluasnya ekonomi digital.

Pekerjaan tersebut adalah selebritas Instagram atau juga sering dikenal sebagai indfluencer, di mana penggiat media sosial membagikan konten keseharian serta meningkatkan keterlibatan dengan pengikut (engagemennt), sehingga 'kedekatan' dapat terbangun.

Jika sosial media menggunakan metrik engagement untuk mengubah perilaku konsumen yang pada akhirnya sukarela mengikuti 'nasihat' atau rekomendasi akan hal tertentu, khususnya iklan dan produk sponsor, YouTube jauh lebih mirip dengan medium lama seperti TV, hanya saja aksesnya dapat menjangkau massa yang lebih luas.

Dari segi monetisasi YouTube juga jauh lebih matang dari Instagram, hal ini wajar mengingat YouTube telah muncul empat tahun lebih dulu serta sejak dahulu induknya, Google, terkanal lebih jago dalam hal penjualan dari pada Facebook, yang sempat pusing mencari jalan untuk menguangkan produk yang ditawarkan. Bahkan sebagian orang membuat lelucon bahwa Google bukan perusahaan teknologi, melainkan perusahaan periklanan terbesar di dunia.

Memanfaatkan pergeseran konsumsi tersebut, pesohor dunia hiburan mulai melirik platform baru untuk menambah pundi-pundi kekayaan mereka.

Tercatat artis seperti Raffi Ahmad baru bergabung pada akhir Desember 2015, dengan Baim Wong bergabung pada awal Juni tahun selanjutnya. Sementara itu, meski pesulap Deddy Corbuzier telah bergabung sejak 2009, konten podcast miliknya tang sering viral baru mulai secara reguler diunggah 3 tahun ke belakang.

Dalam waktu singkat ketiga artis tersebut mampu mengejar YouTuber yang sudah lebih dulu turun ke industri ini seperti Ria Ricis dan Atta Halilintar yang saat ini masih merupakan influencer dengan pelanggan terbanyak di YouTube. Raffi dengan akun bersama dengan sang istri, Nagita Slavina, berada di peringkat keempat sedangkan Baim di peringkat ketujuh dan Deddy di peringkat kesebelas.

Perusahaan yang melacak statistik dan analitik media sosial, Social Blade, memperkirakan pendapatan tahunan dari iklan RANS Entertainment yang memiliki 22,6 juta berada di kisaran US$ 577,8 ribu hingga US$ 9,72 juta atau setara dengan Rp 8,29 miliar hingga Rp 132,02 miliar.

Sebagai informasi, Social Blade menggunakan asumsi bahwa pendapatan per seribu tayangan (cost per thousand views/CPM) berada di angka US$ 0,25 - US$ 4.

Deddy yang memiliki 17 juta pelanggan penghasilannya tahunan dari iklan diestimasi mencapai US$ 460,2 ribu hingga US$ 7,4 juta atau setara dengan Rp 6,60 miliar hingga Rp 106,19 miliar. Sedangkan penghasilan Baim dari iklan YouTube diperkirakan lebih kecil, berada di kisaran US$ 191,82 ribu hingga US$ 3,1 juta atau setara dengan Rp 2,75 miliar hingga Rp 44,48 miliar.

Sedangkan dari Instagram, melansir id.noxinfluencer.com, akun Raffi yang memiliki engagement atau tingkat keterlibatan 0,3% dapat meraup Rp 100 juta untuk setiap postingan. Raffi juga tercatat sebagai akun dari Indonesia dengan pengikut terbanyak di platform milik Meta tersebut, mencapai 56,71 juta pengikut.

Deddy yang memiliki pengikut 10,47 juta dengan engagement 3,25% diperkirakan setiap postingannya mampu menghasilkan Rp 178,42 juta. Terakhir Baim yang memiliki pengikut 17,37 juta dan jumlah engagement yang sama dengan Deddy ditaksir mampu menghasilkan Rp 209,91 juta untuk setiap postingan.

Ketiga artis tersebut mampu menggunakan aura bintangnya dalam membangun kedekatan dengan para audiensnya dan mampu meningkatkan keterlibatan dan dalam prosesnya mampu membukan keran baru yang mengeluarkan aliran deras pundi-pundi rupiah.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Trump Naik, Eksportir Seafood Ini Masih Andalkan Pasar AS

Next Article Harta Melimpah, Raffi Ahmad Cuan Rp 11 M/Bulan dari Youtube?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular