Biden-Putin Siap Bertemu Bahas Ukraina, Harga Perak Koreksi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 February 2022 09:33
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau melemah pada perdagangan hari ini setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan siap bertemu untuk membahas konflik di Ukraina.

Pada Senin (21/2/2022) pukul 09.06 WIB harga perak tercatat US$ 23.81/ton, turun 0,62% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Dalam sebuah pernyataan oleh kantor Kepresidenan Perancis, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, pada prinsipnya Washington dan Moskow telah menyetujui pertemuan mengenai "keamanan dan stabilitas strategis di Eropa."

"Presiden Biden dan Putin sama-sama menerima prinsip pertemuan. Pertemuan semacam itu tidak mungkin dilakukan jika Rusia menginvasi Ukraina," kata pernyataan itu.

Pernyataan ini meredakan sentimen perang dunia III yang mendorong laju perak sebagai aset safe haven. Perak dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang melonjak dan sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

Meskipun begitu, bahaya perang tetap ada. Perusahaan citra satelit yang berbasis di AS, Maxar, melaporkan beberapa penempatan baru unit militer Rusia di hutan, pertanian, dan kawasan industri hanya sejauh 15 km (9 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.

"Sampai baru-baru ini, sebagian besar pengerahan terlihat ditempatkan di dekat garnisun militer dan area pelatihan yang ada," kata perusahaan itu.

Sehingga koreksi harga perak berpotensi hanya terjadi dalam jangka pendek hingga benar-benar ada perjanjian untuk mencegah invasi Rusia ke Ukraina.


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular