Menu Saham Gurih Pagi Ini, Boleh Dicicipi...

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 February 2022 08:30
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor di pasar modal domestik melakukan aksi ambil untung setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dua hari berturut-turut.

Selain itu, bursa saham Wall Street, Amerika Serikat yang terkoreksi juga menjadi sentimen negatif, pelemahan lanjutan bagi IHSG masih bisa saja terjadi.

Kamis kemarin, IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,22% ke level 6.835,11. Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 11,91 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 649,90 miliar.

Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), hingga PT Astra International Tbk (ASII).

Sebelum memulai perdagangan Jumat ini (18/2/2022), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia.

Samuel Sekuritas Indonesia - Arus Modal Asing Banjiri RI

Arus masuk modal asing ke Indonesia di bulan Februari semakin deras menjelang pengumuman kenaikan suku bunga the Fed bulan depan dengan nilai masing-masing senilai US$ 811,5 juta ke pasar saham sampai dengan 16 Febuari, dan US$ 215,6 juta ke pasar obligasi.

Dilihat berdasarkan sektornya, hingga 17 Februari, investor asing mencatat net buy sebesar Rp 7,9 triliun di sektor keuangan (IDXFINANCE), Rp 2,9 triliun di sektor infrastruktur (IDXINFRA), dan Rp 730 miliar di saham sektor energi (IDXENERGY).

Saham pilihan:

  • BBTN
  • BBNI
  • BBRI
  • ADRO

NH Korindo Sekuritas - Pelemahan Bursa Wall Street

Wall Street ditutup dengan pelemahan signifikan pada Kamis kemarin ditandai oleh koreksi tajam pada ketiga indeks utama. Presiden AS Joe Biden menyebutkan bahwa ancaman invansi Rusia ke Ukraina masih memiliki kemungkinan yang tinggi. Investor merespons hal ini dengan melakukan rotasi ke sektor defensif serta instrumen lain seperti Obligasi dan Emas.

Dari bursa domestik, IHSG terkoreksi 0,22% ke level 6.835 pada perdagangan kemarin; dengan 6 dari 11 indeks sektoral tercatat melemah. Investor terindikasi mulai melakukan profit taking pasca IHSG berhasil menembus rekor penutupan tertinggi; di tengah masih minimnya sentimen positif baru. Menjelang akhir pekan, pergerakan IHSG diperkirakan bergerak variatif cenderung melemah pada rentang 6.800-6.875.

Saham pilihan:

  • MEDC
  • RALS
  • IATA
  • INCO

Indosurya Bersinar Sekuritas - Konsolidasi Wajar IHSG

Pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat akan terkonsolidasi wajar mengingat potensi pergerkan masih akan diwarnai oleh laporankinerja emiten yang disinyalir akan didominasi dengan kondisi kinerja yang stabil sepanjang2021.

Selain itu, mengingat kondisi awal tahun di mana para investor sedang memulai investasi, hal ini tentunya juga menjadisalah satu faktor yang dapat menopang IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari iniIHSG berpotensi naik.

Saham pilihan:

  • BBCA
  • SMGR
  • SMRA
  • ASRI

BNI Sekuritas - IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

IHSG masih bertahan di atas 6.580-6.698, menunjukkan trend masih bullish, candle long legged doji, MACD bullish, stochastic overbought, closing di atas 6.808(5-day MA) & dominan buy power. IHSG selama di atas 6.580 TP 6.655 DONE/6.726 DONE/6.754 DONE/6 848 DONE/6.874/6.948.

Saham pilihan:

  • EMTK
  • SCMA
  • PGAS
  • PWON

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular