Dari Panja Penyelamatan Garuda Hingga Dirut Baru Bukalapak
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin, bursa saham domestik kembali mencetak rekor tertingginya dengan penguatan sebesar 0,63% ke level 6.850,19.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 12,20 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 967,49 miliar. Kenaikan ini juga ditopang oleh menguatnya bursa saham Wall Street, Amerika Serikat.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis ini (17/2/2022):
1.DPR & BUMN Sepakat Bentuk Panja Penyelamatan Garuda Indonesia
Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat membentuk Panitia Kerja Penyelamatan Garuda Indonesia. Kesepakatan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Nasdem Martin Manurung kepada wartawan di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
"Kami Komisi VI DPR RI pada hari ini telah membentuk Panja Penyelamatan Garuda Indonesia," ujarnya.
Pembentukan itu lantas diikuti rapat kerja antara Komisi VI DPR RI dengan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
"Pada prinsipnya, Panja Penyelamatan Garuda Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari tiga kali rapat kerja yang sudah dilakukan Komisi VI baik bersama Pak Menteri BUMN (Erick Thohir), Pak Wamen (Kartika Wirjoatmodjo), jajaran direksi dan kita sudah menyepakati terbentuknya panja," kata Martin.
2.BUMI Targetkan Produksi Batu Bara 18 Juta Ton di Kuartal I
PT Bumi Resources Tbk(BUMI) menargetkan produksi batu bara sepanjang kuartal I/2022 bisa menembus angka 17 - 18 juta ton. Jumlah ini setara 20% dari total target produksi batu bara perusahaan sepanjang 2022.
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava berkata, pada 2022 Bumi Resources menargetkan produksi batu bara bisa mencapai 85 - 90 juta ton. Akan tetapi, produksi batu bara disebutnya belum akan maksimal di kuartal I/2022 karena faktor cuaca.
"Produksi di kuartal I akan terpengaruh La Nina yang biasanya mengakibatkan hujan deras yang kemungkinan bertahan hingga Maret mendatang. Kami prediksi produksi batu bara sepanjang kuartal I mencapai 20% dari target," kata Dileep kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/2/2022).
3.Penuhi Modal Inti, Bank Ganesha Mau Rights Issue Rp 1,1 T
Emiten bank, PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 5,58 miliar saham baru.
Jumlah saham yang ditawarkan tersebut sebesar 33,33% saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Sehingga, dari aksi korporasi ini, perseroan diperkirakan
akan menerima dana segar sebesar Rp 1,11 triliun.
"Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Februari 2022 berhak atas 1 (satu) HMETD," kata manajemen BGTG, dalam prospektus, dikutip Rabu (16/2/2022).
4.Jumlah IPO Dipangkas, Ekspansi Adhi Comuter (ADCP) Dipapras
Emiten pengembang properti BUMN, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memangkas harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO)menjadi di level Rp 130 per saham, atau batas bawah dari kisaran Rp 130 - Rp 200 per lembar yang ditetapkan sebelumnya.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan perusahaan, jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini juga dipangkas menjadi sebanyak 2.222.222.200 saham dari yang sebelumnya ditawarkan sebanyak 8.011.204.500 saham.
Dengan demikian, jumlah saham yang ditawarkan ke publik sekarang menjadi hanya 10%, dari rencana awal 28,6%. Dengan harga tersebut, ADCP bakal memperoleh dana 'hanya' sebesar Rp 288,89 miliar dari IPO, jauh dari target awal yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 1,6triliun.
(sys/dhf)