
Pilih Emas Saat Perang, Investor Mulai Tinggalkan Tembaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia turun pada perdagangan siang hari ini. Ancaman Perang Dunia III jadi penekan laju harga tembaga.
Pada Selasa (15/2/2022) pukul 12.57 WIB harga tembaga tercatat US$ 9.840/ton, turun 0,81% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Tensi tinggi antara Rusia dan Ukraina mendorong investor untuk mengurangi pembelian aset berisiko seperti tembaga dan memilih aset safe haven. Sehingga permintaan untuk tembaga menurun, harga pun mengikuti.
Pihak Ukraina sepertinya masih menilai bahwa Rusia bisa menyerang kapan saja. Volodymyr Zelenskiy, Presiden Ukraina, menyatakan ada kemungkinan invasi Rusia terjadi pada 16 Februari atau Rabu ini.
"Kami mendesak para pejabat pemerintah, politisi, dan dunia usaha yang telah meninggalkan Ukraina untuk kembali dalam 24 jam. Kami sudah diberi tahu bahwa 16 Februari akan menjadi hari serangan Rusia. Kita akan membuat hari itu sebagai hari persatuan," terang Zelenskiy, seperti dikutip dari Reuters.
Namun, jalan damai tetap coba ditempuh. Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, merekomendasikan kepada Presiden Vladimir Putin untuk menempuh jalan diplomasi. Menurut Lavrov, AS sudah memberikan proposal yang konkret untuk mengurangi risiko konfrontasi bersenjata.
"Peluang itu ada. Saat ini, saya merekomendasikan memperbanyak peluang tersebut," kata Lavrov, seperti diwartakan Reuters.
Sementara itu, analis Teknikal Reuters Wang Tao memperkirakan laju harga tembaga akan stabil pada pekan ini. "Tembaga LME mungkin stabil di sekitar support US$ 9.789/ton minggu ini dan menguji ulang resistance US$10.193/ton," kata Wang.
Wang melihat penurunan harga tembaga kemarin dari US$ 10.289/ton tidak mengubah tren naik logam tersebut. Sehingga masih ada peluang untuk naik dan menguji resisten US$ 9.135/ton.
Jika kemudian harga tembaga melemah dan berhasil breakdown dari support US$ 9.789, penurunan bisa berlanjut hingga ke US$ 9.385-US$ 9.539/ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat