Awas Perang Dunia III, IHSG Rentan Alami Tekanan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 February 2022 08:41
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berat keluar dari tekanan pada perdagangan Selasa ini (15/2/2022) di tengah eskalasi ketegangan geopolitik antara Pemerintah Rusia dan Ukraina.

Apalagi, serangan itu kian mendekati kenyataan. Presiden Ukraina bahkan menyebut bahwa pada Rabu besok, akan menjadi hari serangan Rusia kepada Ukraina.

Kemarin, bursa saham Wall Street, Amerika Serikat misalnya, dalam tiga hari beruntun masih terjungkal. Hal ini juga berimbas pada laju bursa saham domestik yang kembali melemah 1,19% ke level 6.734,48 dengan nilai transaksi Rp 12,42 triliun pada Senin (14/2).

Aksi beli investor asing senilai Rp 402,95 miliar juga tak mampu menyelamatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk tidak berakhir di zona merah.

Analis NH Korindo Sekuritas, Dimas Wahyu memaparkan, investor saat ini cenderung mewaspadai tekanan dari eksternal khususnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Sementara itu, harga minyak mentah kembali mengalami lonjakan tajam, dengan potensi terjadinya gangguan pada suplai apabila konflik ini mengakibatkan dijatuhkannya sanksi bagi Rusia.

"Setelah menutup gap pada area 6.731-6.748 kemarin, indeks acuan akan mencoba untuk rebound dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.700-6.875," kata Dimas Wahyu, Selasa (15/2/2022).

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil, sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih akan diwarnai oleh potensi tekanan terbatas.

Menurutnya, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG sehingga IHSG belum akan mengalami kenaikan secara signifikan.

"Pasar cenderung bergerak lebih konsolidatif, hari ini IHSG berpeluang tertekan," katanya.


(sys/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditopang Kenaikan Komoditas, IHSG Siap Tembus Level 6.700

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular