Perang Dunia III Siap Meletus, Harga Perak Malah Koreksi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 15/02/2022 09:15 WIB
Foto: Ilustrasi Perhiasan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau terkoreksi tipis pada perdagangan pagi hari ini. Meskipun begitu, perak masih berada dalam tren naik.

Pada Selasa (15/2/2022) pukul 08.20 WIB harga perak dunia tercatat US$ 23,82/ons, turun tipis 0,05% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.


Aksi ambil untung investor ditengarai jadi penyebab koreksi yang terjadi pada harga perak pagi ini. Maklum, harga perak telah melonjak 6,4% sejak awal bulan Februari. Sehingga menjadi wajar investor mulai tarik cuan.

Akan tetapi, harga perak masih ditopang oleh eskalasi geopolitik Rusia dan Ukraina.

Pihak Ukraina sepertinya masih menilai bahwa Rusia bisa menyerang kapan saja. Volodymyr Zelenskiy, Presiden Ukraina, menyatakan ada kemungkinan invasi Rusia terjadi pada 16 Februari atau Rabu ini.

"Kami mendesak para pejabat pemerintah, politisi, dan dunia usaha yang telah meninggalkan Ukraina untuk kembali dalam 24 jam. Kami sudah diberi tahu bahwa 16 Februari akan menjadi hari serangan Rusia. Kita akan membuat hari itu sebagai hari persatuan," terang Zelenskiy, seperti dikutip dari Reuters.

Namun, jalan damai tetap coba ditempuh. Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, merekomendasikan kepada Presiden Vladimir Putin untuk menempuh jalan diplomasi. Menurut Lavrov, AS sudah memberikan proposal yang konkret untuk mengurangi risiko konfrontasi bersenjata.

"Peluang itu ada. Saat ini, saya merekomendasikan memperbanyak peluang tersebut," kata Lavrov, seperti diwartakan Reuters.

Ketegangan ini membuat aset safe haven seperti perak jadi pilihan ketimbang aset berisiko karena dinilai memiliki gerak lebih stabil. Sehingga perak masih laku dan ini jadi sentimen positif bagi perak.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Nasabah Tajir Saat Saham & Pasar Obligasi Naik-Turun