
Duit Triliunan Mengalir ke Indonesia, Rupiah Menguat 2 Pekan

Jika The Fed akan lebih hawkish di tahun ini, BI justru sebaliknya malah lebih dovish. Gubernur Perry mengindikasikan suku bunga baru akan dinaikkan pada 2023.
"Bank Indonesia tetap akan mempertahankan suku bunga 3,5% sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental, prediksi kami akan terjadi di tahun 2023, dan untuk itu kami akan me-review kembali stand dari kebijakan moneter khususnya suku bunga di kuartal III tahun ini," kata Perry.
Perry menambahkan kebijakan yang diambil BI nantinya akan tergantung dari data inflasi, pertumbuhan ekonomi dan berbagai indikator makro, moneter dan sistem keuangan lainnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan BI lebih dovish ketimbang sebelumnya. Sebab, di bulan Januari lalu Perry menyatakan suku bunga bisa naik di kuartal IV-2022.
Meski demikian rupiah masih stabil, meski ke depannya masih akan tertekan akibat normalisasi kebijakan The Fed.
Para spekulator sepertinya juga masih belum melirik rupiah, malah justru menambah posisi jualnya.
Hal ini terlihat dari survei 2 mingguan yang dilakukan Reuters.
Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.
Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.
![]() |
Survei terbaru yang dirilis Kamis (10/02/2022) menunjukkan angka untuk rupiah di 0,54, membaik dari dua pekan lalu 0,12. Jika dilihat dalam 5 survei terakhir para spekulator masing konsisten mengambil posisi jual meski terus mengalami naik turun.
Dari 9 mata uang Asia yang disurvei, spekulator mengambil posisi jual terhadap 9 mata uang. Hanya yuan China, dolar Taiwan dan baht Thailand yang mendapat posisi beli.
Survei ini konsisten dengan pergerakan rupiah, sehingga ke depannya rupiah masih akan tertekan.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Fundamental Rupiah Masih Kuat
(pap/pap)