IHSG Butuh Rehat, Setelah Pecah Rekor ATH tapi Asing Masuk
Tri Putra, CNBC Indonesia
11 February 2022 09:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,15% di level 6.813,61 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (11/2/2022). Selang 11 menit, IHSG langsung terkoreksi 0,50% dan keluar dari level psikologis 6.800. IHSG ambles ke level 6.789,82.
Namun asing kembali membukukan net buy di pasar reguler. Hanya saja kali ini tipis. Net buy asing tercatat Rp 34,77 miliar.
Saham TLKM dan BMRI menjadi dua saham yang paling diincar asing dengan net buy mencapai Rp 87 miliar dan Rp 13 miliar.
Sedangkan saham duo big bank BBCA dan BBRI menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 50 miliar dan Rp 15 miliar.
Sentimen tak sedap datang dari AS. Bursa saham Wall Street kembali terbenam di zona merah. Indeks Dow Jones ambles 1,47% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing ambles 1,81% dan 2,10%.
Koreksi tajam yang terjadi di bursa saham New York merespons rilis data inflasi AS bulan Januari 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS tercatat naik 7,5% year on year (yoy).
Angka inflasi di bulan Januari 2022 tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan pasar di kisaran 7,2% yoy. Dengan kenaikan inflasi yang tajam, pelaku pasar mulai mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih agresif dari the Fed.
Hal ini tercermin dari kontrak futures Fed Fund Rate untuk bulan Maret 2022 yang menunjukkan probabilitas the Fed menaikkan suku bunga acuan langsung 50 bps naik menjadi 81,2%.
Di sisi lain yield US Treasury atau obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga naik ke atas 2% untuk pertama kalinya sejak pandemic.
Dari dalam negeri kasus Covid-19 juga terus membumbung tinggi. Kasus harian di dalam negeri tembus angka 40.618 dengan DKI Jakarta menyumbang lebih dari seperempatnya di angka 11.090 kasus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular