Gawat! Stok Tembaga Dunia Cuma Cukup Buat 3 Hari...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
10 February 2022 13:41
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia kembali berada di atas US$ 10.000/ton yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2021. Pasokan yang semakin langka jadi pendorong laju harga tembaga.

Pada Kamis (10/2/2022) pukul 13.10 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 10.064. Naik tipis 0,05% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Tembaga dilanda krisis pasokan di gudang. Persediaan di gudang yang terus menipis membuat para pelaku pasar was-was.

Per 9 Februari 2022 persediaan tembaga di gudang yang dipantau bursa logam London (LME) tercatat 77.325 ton, turun 69,7% dibandingkan stok tertinggi dalam setahun pada Agustus 2021.

Bahkan jika dijumlahkan dengan bursa tembaga lain di China (ShFE) dan Amerika (Comex), persediaan tembaga yang tersedia hanya sebesar 200.402 ton. Goldman Sachs pun meyakini cadangan tembaga hanya mampu memenuhi kebutuhan dunia untuk tiga hari melihat kebutuhan per hari mencapai 30 juta ton.

Persediaan yang menipis membuat para pembeli berebut mendapatkan tembaga. Hal inilah yang kemudian mendorong harga tembaga kembali berada di pucuk.

Jeff Currie, Kepala komoditas Goldman Sachs, melihat tembaga sebagai 'minyak baru'. Sebab karakteristik tembaga yang diperlukan di hampir setiap aspek utama transisi energi hijau.

Oleh karena itu, perlu kebijakan cadangan tetap seperti yang terjadi di pasar minyak. Jika tidak, tembaga akan langka dan menghambat transisi baik dari segi pasokan maupun harga yang tinggi.

Contohnya saja di AS yang memiliki cadangan strategis minyak lebih dari 700 juta barel yang bisa 'meminyaki' seluruh dunia dalam sebulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular