BRI: Segmen Ultra Mikro Jadi Booster Pemulihan Ekonomi RI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 February 2022 12:46
Supari Micro Bisnis Director Bank BRI dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Supari Micro Bisnis Director Bank BRI dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meyakini segmen ultra mikro masih akan menjadi penguat (booster) bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Direktur Bisnis Mikro BRI, menyampaikan, situasi ekonomi saat ini sudah berangsur pulih seiring dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menyampaikan, situasi ekonomi saat ini sudah berangsur pulih seiring dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.

"Ini menandakan, ekosistem ketahanan masyarakat akibat pandemi sudah terbentuk, tinggal menjaga prokes dan agresif melakukan vaksinasi," kata Supari, dalam dialog acara BRI Microfinance 2022 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Kamis (10/2/2022).

Supari menjelaskan, pertumbuhan ekonomi secara signifikan juga dipengaruhi oleh berbagai stimulus yang diberikan pemerintah, antara lain melalui bantuan sosial bantuan produktif usaha mikro (BPUM).

Apalagi, ada sinyal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahwa perlahan instrumen APBN untuk segmen mikro akan mulai dikurangi seiring dengan pemulihan ekonomi.

"Secara perlahan instrumen APBN yang mengintervensi mereka [usaha mikro] akan mundur perlahan, kalau segmen jadi booster, yang diperlukan di depan adalah pendanaan, akses pembiayaan kepada mereka," kata Supari.

Dia membeberkan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh BRI sepanjang 2021, pelaku usaha mikro adalah segmen usaha yang paling cepat pemulihannya, hanya perlu waktu selama 6 bulan saja.

"Di bulan keenam mereka bisa tangguh, positif. Apabila kita bangun, yang terjadi, intervensi APBN sekiranya nanti ada krisis yang lebih besar lagi, mungkin bisa kita hemat," urainya.

Sebagai informasi, BRI memang terus memfokuskan penyaluran kreditnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sampai dengan Desember 2021, perseroan tercatat telah menyalurkan kredit ke segmen UMKM sebesar Rp 874,60 triliun, atau setara 83,86% dari total outstanding penyaluran kredit perseroan secara konsolidasi di tahun 2021 sebesar Rp 1.042,87 triliun.

"Proporsi kredit UMKM 83,86%, kita akan terus dorong mencapai 85%," kata Direktur Utama BRI, Sunarso, Kamis (3/2/2022).

Selain penyaluran kredit ke sektor UMKM, penyaluran kredit di tahun 2021 juga disalurkan kepada segmen mikro senilai Rp 483,89 triliun. Di segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), kredit yang disalurkan sebesar Rp 240,35 triliun. Kredit konsumer senilai Rp 150,35 triliun, dan di segmen korporasi senilai Rp 168,27 triliun.


(sys/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Modal BRI Kian Tebal Paska Rights Issue Rp 96 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular