
Investor Galau Jelang Rilis Inflasi AS, Harga Perak Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak terpantau melemah pada perdagangan pagi hari ini setelah reli selama empat hari beruntun.
Pada Kamis (10/2/2022) pukul 08.04 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 23.22/ons, melemah 0,34% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Tren naik perak dalam empat hari terakhir terhenti setelah menghasilkan keuntungan 3,7% point-to-point (ptp). Investor tampak mengambil langkah hati-hati dengan lebih memilih sikap wait and see jelang pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS) hari ini.
Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%. Angka inflasi yang kuat secara normal akan meningkatkan permintaan perak sebagai lindung nilai inflasi.
Kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang perak yang tidak memberikan imbal hasil. Sehingga mengurangi kilau perak.
Harga perak ditopang oleh dolar AS yang masih berkutat di daerah terendah sejak dua minggu. Perak yang dibanderol dengan dolar menjadi lebih murah dibandingkan pemegang mata uang lainnya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?