Kontrak Berjangka Wall Street Lanjut Naik Jelang Rilis Neraca

Annisa Aflaha & Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
09 February 2022 19:37
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Rabu (9/2/2022). Investor bersiap untuk rilis neraca keuangan perseroan.

Kontrak futures indeks Dow Jones naik 2021 poin atau 0,6%. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,7 dan 0,9%.

Saham Chipotle melonjak lebih dari 6% di sesi perdagangan setelah merilis kinerja keuangan yang baik, tapi, saham Lyft jatuh setelah mengumumkan jumlah pengguna aktif layanannya lebih sedikit dari laporan kuartal sebelumnya.

Di sisi lain, imbal hasil (yield) pemerintah AS tenor 10 tahun naik di level 1,93%. 

Pada Selasa (8/2/2022), indeks Dow Jones menguat lebih dari 370 poin dibantu oleh saham Amgen yang melesat sebanyak 7,8% setelah merilis kinerja keuangan yang baik. Indeks S&P 500 dan Nasdaq naik masing-masing sebesar 0,8% dan 1,3%.

Kemarin, rilis kinerja keuangan perseroan menjadi sentimen positif. Saham Harley-Davidson dan DuPont naik setelah kinerja keuangannya melampaui ekspektasi pasar. Hampir 60% konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangan dan sebanyak 77% laba bersihnya jauh di atas prediksi, jika mengacu ke FactSet.

"Musim rilis laporan keuangan dibungkus dengan baik, walaupun Facebook sempat merilis kinerja keuangan kurang baik, tapi secara keseluruhan kita telah disajikan laporan keuangan yang bagus dari perseroan AS," tutur Ryan Detrick, kepala perencana pasar LPL Financial, dikutip CNBC International.

Musim rilis laporan keuangan yang menarik hari ini dirilis oleh CVC Helath, Fox Corp, GlaxoSmithKline, dan Yum Brands tepat sebelum perdagangan dibuka. Selain itu, Disney, Mattel, MGM Resorts, dan Uber Technologies akan merilis neraca keuangannya setelah perdagangan ditutup.

Investor bersiap untuk rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Kamis (10/2/2022), yang menunjukkan proyeksi inflasi. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah mengumumkan poros kebijakan moneter untuk mengatasi kenaikan harga yang tinggi.

Menurut Ryan Detrick, IHK diprediksikan akan naik dan menjadi level tertinggi yang pernah terjadi. Namun, berita baiknya kita berada dekat di puncak inflasi dan IHK mungkin menjadi puncaknya.

"Kita telah melihat peningkatan pada rantai pasokan baru-baru ini dan menjadi sinyal pertama bahwa kita berada dekat dengan puncak inflasi," tambah Ryan.

Data inflasi diprediksikan akan menunjukkan kenaikan 0,4% di Januari dan naik 7,2% secara tahunan, jika mengacu kepada poling analis Dow Jones.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular