
Inflasi DIyakini Sudah Capai Puncak, Dow Futures Naik Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) sedikit menguat pada perdagangan Kamis (26/5/2022), di tengah upaya pembalikan arah dari koreksi sepanjang pekan ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones naik 141 poin (+0,4%) sementara kontrak serupa indeks S&P 500 menguat 0,4% dan kontrak futures Nasdaq tumbuh 0,1%. Pergerakan ini terjadi setelah Dow Jones anjlok dalam 8 pekan terakhir, sementara S&P 500 dan Nasdaq menuju koreksi pada pekan ketujuh.
Investor bertaruh bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Indeks Dow Jones dan S&P 500 sepanjang pekan berjalan terhitung lompat masing-masing sebesar 2,75% dan 2%. Adapun Nasdaq menguat 0,7% dalam periode yang sama.
"Reli sehari akhir-akhir ini disambut dengan aksi jual agresif pada hari berikutnya, sehingga pasar global tertahan," tutur analis 22V Research Dennis DeBusschere dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Menurut dia, kontrak berjangka bursa AS saat ini stabil dengan imbal hasil yang menguntungkan. Kinerja positif emiten peritel menjadi pemicunya, di mana saham Macy's melesat 15% di sesi pra-pembukaan setelah perseroan mendongkrak target laba bersih 2022.
Sebaliknya, saham Nvidia anjlok 5,6% setelah perseroan mengumumkan target kinerja kuartal II-2022 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Saham Twitter melesat 5% lebih setelah Elon Musk menaikkan komitmennya untuk membeli saham perseroan dengan dana US$ 33,5 miliar.
Sayangnya, data ekonomi masih buruk di mana Produk Domestik Bruto (PDB) AS melemah dengan kontraksi sebesar 1,5%, atau lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,3%. Angka itu merupakan update dari rilis sebelumnya yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2022 sebesar -1,4%.
Sementara itu, klaim awal tunjangan pengangguran di AS pekan lalu per 14 Mei tercatat sebanyak 218.000, atau lebih buruk dari jumlah klaim pada periode sebelumnya. Pasar semula memperkirakan angka klaim sebanyak 215.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping