
Potensi Imbal Hasil Nihil Membatasi Harga Perak

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia bergerak datar pada perdagangan hari ini karena terjebak adu kuat sentimen positif dan negatif.
Pada Rabu (9/2/2022) pukul 07.19 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 23,1688/ons, turun tipis 0,03% dibandingkan posisi kemarin.
Data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2022 akan diumumkan besok. Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year(yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%.
Selain itu, eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina mendorong pembelian aset safe haven seperti perak.
Di sisi lain, indeks dolar AS mulai pulih jadi beban terhadap laju positif perak. Sebab perak yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih mahal dibandingkan mata uang lainnya. .
Laju perak masih dibayangi oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Kenaikan suku bunga bisa jadi sentimen negatif bagi perak karena akan meningkatkan biaya peluang memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil.
(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?