Harga Emas Naik Tapi Perak Malah Turun, Ada Apa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 February 2022 09:39
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak terpantau terkoreksi pagi hari ini. Investor mulai menarik untung setelah harga melambung dalam dua hari kemarin.

Pada Selasa (8/2/2022) pukul 08:59 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22.96/melemah 0,14% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2022 akan diumumkan pada Kamis nanti. Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%.

Sementara itu lonjakan harga perak dunia juga ditopang oleh indeks dolar AS yang jeblok ke95,48 di mana merupakan level terendah sejak dua minggu.

Dolar AS yang merosot jadi sentimen positif bagi perak. Sebab perak yang dihargai dengan dolar menjadi lebih murah dibandingkan mata uang lainnya. Sehingga permintaan terdongkrak, harga ikut terungkit.

Namun laju perak masih dibayangi oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Kenaikan suku bunga bisa jadi sentimen negatif bagi perak. Sebab akan meningkatkan biaya peluang memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular