
Cuan di Bank Jago, Patrick Walujo Investasi di Ternak Uang

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha sekaligus pendiri Northstar Group Patrick Walujo masuk ke Ternak Uang. Masuknya Patrick Walujo ke platform belajar investasi tersebut ditandai pendanaan awal atawa seed funding.
Tidak disebutkan berapa nilai pendanaan tersebut. Namun, bedasarkan keterangan resmi, nilai pendanaan awal ini sebesar tujuh digit.
Selain Patrick Walujo, pendanaan itu juga diberikan oleh Kinesys Group dan Alto Partners.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk membantu Ternak Uang mencapai misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia, khususnya saat melihat masih banyaknya generasi muda yang terjebak dalam investasi bodong," terang CEO Ternak Uang, Raymond Chin, Senin (7/2/2022).
Mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam realisasinya, pendanaan akan digunakan untuk pengembangan produk dan positioning platform, pemberdayaan komunitas, hingga pengembangan tim internal.
Ke depan, pengembangan produk akan difokuskan untuk menghadirkan pengalaman belajar keuangan dan investasi yang merata bagi setiap orang. Khususnya pada TU Academy, yang akan terus dikembangkan untuk membantu proses belajar individu sesuai kebutuhan personal.
Lebih lanjut, fitur ini akan didukung dengan implementasi teknologi kecerdasan buatan atawa artificial intelligence (AI) dan machine learning. Hal ini diwujudkan untuk menghadirkan pengalaman belajar melalui pendekatan personalized learning, di mana setiap pengguna dapat belajar dan meningkatkan literasi keuangan terlepas dari perbedaan kondisi finansial yang berbeda-beda.
Asal tahu saja, Patrick Walujo belakangan cukup rajin investasi di perusahaan teknologi. Salah satu yang paling fenomenal adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Bersama koleganya, Jerry Ng, Patrick Walujo masuk ke ARTO melalui Wealth Track Technology Ltd (WTT), perusahaan investasi berbasis di Hong Kong.
Per 31 Desember 2021, MEI dan WTT sebagai pengendali Bank Jago masing-masing menguasai 29,806% dan 21,404% saham ARTO.
Sejak resmi dikuasai Jerry Ng dkk, harga saham ARTO sudah meroket 5.955,66% ke Rp 16.775/unit per Jumat (4/2/2022) pukul 10.30 WIB.
Dengan lonjakan harga yang fantastis tersebut, saham ARTO kini menduduki posisi 5 besar saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar, yakni mencapai Rp 232,09 triliun.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Saksikan Live Trading With The Expert
