Raja Investasi Patrick Walujo Ngaku Pernah Salah 'Jual Saham'

Jakarta, CNBC Indonesia - Co-managing Partner Northstar Group Patrick Walujo mengaku bahwa dirinya pernah menyesal dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi. Keputusan tersebut adalah menjual saham Tencent seharga US$ 35 juta ke perusahaan Afrika Selatan, Naspers pada 2001 lalu.
Patrick mengungkapkan, pada tahun 2001, saat di Pacific Century Ventures pihaknya menjual 40% saham Tencent seharga US$ 35 juta. Alasannya, Ia menganggap bahwa runtuhnya pasar teknologi saat itu tidak penting, karena pihaknya memiliki utang yang besar dan melakukan pembelian Hong Kong Telecom yang kemudian menjadi sukses besar.
"Jadi kepada semua anggota tim saya adalah jangan sampai kita mengulangi kesalahan itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1).
Patrick menyebut, saat ini memandang sektor teknologi sedang berada dalam situasi terbaiknya. Pasalnya, modal yang ada saat ini begitu ketat. Hal ini belum pernah terlihat selama 6 hingga 7 tahun terakhir.
Menurutnya, saat perusahaan teknologi memiliki modal yang minim, maka harus dituntut untuk kreatif dan mengeliminasi beban sebanyak-banyaknya.
"Koreksi di pasar, suku bunga naik, valuasi turun, tetapi fundamental lebih kuat daripada sebelumnya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga ditanya soal kepopuleran AI menyusul viralnya platform ChatGPT. Dia memahami jika sistem itu memang sangat masif, namun sebenarnya teknologi AI sudah ada sebelumnya.
"Chatgpt memang sangat pasif. Kita mungkin tidak menyadari sudah membicarakan begitu banyak aplikasi AI yang diterapkan pada banyak produk berbeda yang tidak kita lihat. Dari perusahaan portofolio kami, seperti GoTo menyematkan AI di dalamnya," kata Patrick.
Namun dia optimis dengan kemajuan teknologi dan inovasi yang ada di Indonesia. Menurutnya masyarakat dapat beradaptasi dan menggunakan teknologi itu.
"Dengan semua inovasi dan sebagainya, di indonesia kita bisa beradaptasi dengan teknologi dan menggunakan mereka dan mempraktikkan tiap produk yang kita punya," pungkasnya.
Northstar adalah salah satu investor institusional pertama Gojek. Perusahaan private equity bulan lalu mengumumkan rencana menggalang dana US$150 juta untuk dana investasi Northstar Ventures I, yang rencananya dikucurkan untuk mendukung startup tahap awal di Indonesia dan negara lain di Asia Tenggara.
[Gambas:Video CNBC]
Bos BCA Jual Saham Senilai Rp 4,36 M Buat Renovasi Rumah
(rob/ayh)