Ngamuk! IHSG Cetak Sejarah Naik 1% & Tembus 6.800

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 09:43 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik 1% dan menyentuh level 6.800,88 pada 09.30 WIB dan mencatatkan level tertinggi IHSG baru sepanjang sejarah.

Tercatat pada 9:38 IHSG masih berada di kisaran kenaikan 0,97% di level 6.797,97 setelah berberapa menit sebelumnya sukses menembus Level psikologis yang juga sekaligus menjadi level all time high (ATH). Data perdagangan mencatat ada 324 saham yang menguat, 140 saham melemah dan 171 saham stagnan.

Nilai transaksi hampir mencapai Rp 3 triliun dengan asing tetap net buy sebesar Rp 339,29 miliar di pasar reguler.


Mengawali perdagangan pekan ini, pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen yang berpeluang menggerakkan pasar.

Pertama tentu perkembangan bursa New York. Akhir pekan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite menguat 0,52% dan 1,58%.

Para investor juga merespons positif data tenaga kerja yang terbukti lebih baik dari ekspektasi dan dampaknya bagi kebijakan moneter ke depannya.

Data tenaga kerja AS per Januari menyebutkan ada tambahan slip gaji baru sebanyak 467.000, jauh lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 150.000.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun kembali lompat melampaui angka 1,9%, menjadi level tertinggi sejak Desember 2019. Padahal, pada akhir 2021, imbal hasil obligasi yang menjadi acuan pasar tersebut hanya di angka 1,51%.

Namun yang perlu diwaspadai adalah kinerja indeks yang sudah ATH membuka ruang untuk adanya aksi profit taking.

Dari dalam negeri, juga akan ada rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021. Pemerintah optimis ekonomi dapat tumbuh 5,2% year on year (yoy).

Sementara itu Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi dapat tumbuh 4,7-5,5% yoy dengan titik tengah di 5,1%.

Sedangkan konsensus pasar memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2021 dapat tumbuh 5%.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat