
Aset BUMN Konstruksi Diobral, 15 Unicorn & Centaur Mau IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli investor yang cukup massif pada perdagangan akhir pekan kemarin mendorong penguatan bursa saham domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,71% ke level 6.731,39 dengan nilai transaksi Rp 11,21 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 873,11 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Senin ini (7/2/2022):
1.Jerry Ng Masuk Daftar WNI Paling Tajir, Kekayaan Rp45 T
Deretan orang paling tajir melintir se-Indonesia bertambah. Pengusaha sekaligus bankir kawakan Jerry Ng menambah ramai daftar kalangan kakap tersebut. Jerry Ng menempati peringkat ke-12 orang paling tajir di Tanah Air periode 2021 versi Forbes. Kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar.
Kurs mata uang Garuda saat ini ada di kisaran Rp 14.350 per dollar Amerika Serikat (AS). Artinya, dengan menggunakan asumsi ini, kekayaan Jerry Ng setara sekitar Rp 45,92 triliun.
Lantas, bagaimana Jerry Ng mengumpulkan pundi-pundi kekayaan fantastis tersebut? Satu hal yang menarik, akselerasi kekayaan Jerry Ng bukan melalui banyak kendaraan investasi, melainkan hanya satu, yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Jerry Ng dan koleganya resmi mengakuisisi Bank Jago (sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia) dari keluarga Arto Hardy pada 26 Desember 2019. Akuisisi ini dilakukan Jerry melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).
2.Erick Angkat Asisten Khusus Wamen Tiko Jadi Dirkeu WIKA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Adityo Kusumo sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [WIKA]. Pengangkatan itu merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan secara hybrid di Jakarta, Jumat (4/2/2022).
Dengan demikian, pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Mursyid
Direktur Quality, Health, Safety and Environment : Ayu Widya Kiswari
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Adityo Kusumo
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Rudy Hartono
Sebagai gambaran, Adityo lahir di Jakarta tahun 1982. Adityo meraih gelar sarjana di Universitas Indonesia jurusan Teknik Elektro pada 2004. Kemudian pada tahun 2012, dia mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) di UCLA Anderson School of Management.
3.Aset BUMN Konstruksi Diobral, Ada Apa Nih?
Enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sektor Konstruksi berencana untuk melakukan monetisasi atas persediaan properti yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng PT Danareksa (Persero) sebagai konsultan utama dalam program penjualan tersebut.
"Danareksa yang bertindak selaku konsultan utama dalam Program Penjualan, menawarkan kesempatan kepada calon pembeli untuk memperoleh dan berinvestasi langsung pada persediaan properti yang dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh BUMN Konstruksi," tulis keterangan Dareksa, dikutip Jumat (4/2/2022).
Dalam keterangan tersebut, persediaan properti yang ditawarkan dalam program ini berupa landbank, apartemen, rumah tapak, komersial retail dan lainnya. terdiri dari 87 properti dengan luas keseluruhan + 1.900 hektare (Ha) yang sebagian diantaranya dikelompokkan dalam beberapa paket.
4.Mau Pilih Saham IPO? Ada Tiga Siap Listing Nih
Sebanyak 3 perusahaan berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Februari tahun ini.
Ketiga perusahaan itu antara lain, emiten restoran PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) yang berencana mencatatkan sahamnya pada 8 Februari 2022. Selanjutnya, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) berencana mencatatkan saham di bursa pada 9 Februari 2022. Sedangkan, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dijadwalkan IPO pada 23 Februari 2022.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan perusahaan, PT Champ Resto Indonesia Tbk menawarkan sebanyak 433,33 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 850 per saham. Sehingga, dari IPO ini perusahaan berpotensi meraih dana segar senilai Rp368,33 miliar.
