Harga Gas Alam Menggila! Setahun Naik 331%...

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
04 February 2022 16:16
FILE PHOTO: An LNG tanker is seen off the coast of Singapore February 3, 2017. REUTERS/Gloystein/File Photo/File Photo/File Photo
Foto: An LNG tanker is seen off the coast of Singapore February 3, 2017. REUTERS/Gloystein/File Photo/File

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga gas alam di Eropa masih dalam tren naik. Ketegangan di perbatasan Ukraina yang melibatkan Rusia menjadi penyebabnya.

Sejak akhir 2021 (year-to-date/ytd), harga gas alam di pasar TTF (Belanda) melonjak 15,77% secara point-to-point. Dalam setahun terakhir, harga meroket 331,46%.

Investor khawatir ketegangan di perbatasan Ukraina yang melibatkan Rusia akan membuat pasokan gas alam menjadi seret. Rusia masih menyiagakan ratusan ribu pasukan di perbatasan Ukraina, yang membikin gerah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Presiden AS Joseph 'Joe' Biden akhirnya menggerakkan 'bidak catur'. Biden memerintahkan hampir 3.000 pasukan Negeri Adidaya ke Eropa Timur dalam upaya menggertak Rusia.

Jika sampai meletus perang di Ukraina yang melibatkan Rusia (amit-amit), maka dampaknya akan sangat luar biasa. Eropa sangat bergantung kepada pasokan gas dari Eropa, yang pipanya melewati Ukraina. Sekitar 35% kebutuhan gas Benua Biru datang dari Negeri Beruang Merah.

Saat terjadi kontrontasi bersenjata, tentu pasokan gas ini bakal terganggu. Agar pembangkit listrik tetap bisa beroperasi, dibutuhkan sumber energi pengganti, dan itu adalah batu bara. Ketika pasokan gas seret, maka batu bara akan menjadi pilihan sehingga permintaan naik dan harga ikut terungkit.

Pada Januari 2022, impor batu bara Uni Eropa tercatat 10,8 juta ton. Melonjak 55,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada Desember 2021, impo batu bara Uni Eropa melesat 35,1% yoy.

Tidak hanya gas dan batu bara, gesekan di Ukraina juga mengerek harga komoditas lainnya. Misalnya biji bunga matahari. Diketahui, Ukraina adalah produsen minyak biji bunga matahari terbesar dunia sejak 2012.

Harga minyak Nabati GlobalSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf) Next Article Hadapi Musim Dingin & Pasokan Ketat di China, Harga Gas Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular