Dolar AS Ambruk, Harga Perak Bangkit
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak menguat pada perdagangan pagi hari ini ditopang oleh indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang jatuh.
Pada Jumat (4/2/2022) pukul 08:55 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 22,44/ons, menguat 0,19% dibandingkan posisi kemarin.
Gerak perak dunia ditopang oleh indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang jatuh ke level terendah dari dua minggu. Kemarin, indeks dolar AS ditutup di US$ 95,33, turun 2% dari harga tertinggi pada 28 Januari.
Pelemahan indeks dolar AS jadi sentimen positif bagi perak. Sebab perak yang dibanderol dengan dolar AS lebih murah ketimbang mata uang lainnya. Permintaan naik, harga pun mengikuti.
Namun, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menguat ke level 1,84% jadi penahan laju perak dunia. Ini karena kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Inggris (BoE) menjadi 0,5% dalam upaya menahan tekanan inflasi yang merupakan tercepat dalam tiga dekade.
Ekspektasi investor pun muncul bank sentral AS (The Fed) melakukan langkah serupa. Laju harga perak sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Ini karena akan meningkatkan biaya peluang memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)