Cetak Laba Rp 32 T, Saham BBRI Melesat & Diborong Asing

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
03 February 2022 09:23
Postur Keuangan BRI Terus Bertumbuh, Meski Portofolio BRIS dialihkan Ke
BSI
Foto: Gedung BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI menguat di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/2/2022). Kenaikan ini seiring perusahaan baru saja melaporkan kinerja keuangan sepanjang 2021 yang tergolong moncer.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.15 WIB saham BBRI naik 2,21% ke posisi Rp 4.160/unit. Nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 236,65 miliar, tertinggi di antara yang lainnya. Sementara, volume perdagangan mencapai 56,76 juta saham.

Seiring dengan terapresiasinya saham BBRI, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 126,13 miliar di pasar reguler, terbesar di bursa pada pagi ini.

Adapun, kapitalisasi pasar saham BBRI mencapai Rp 627,97 triliun saat ini.

Sebelumnya, BRI membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 31,06 triliun secara konsolidasian. Sedang jika mengeluarkan kinerja entitas grup, laba bersih BBRI sendiri mencapai Rp 32,21 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, laba bersih tersebut meningkat 66,53% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 18,65 triliun.

Sedangkan, secara individual (bank only), BRI mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp 32,21 triliun per Desember 2021 dari tahun sebelumnya Rp 18,35 triliun, atau meningkat 75,53%.

Meningkatnya perolehan laba bersih perseroan sejalan dengan meningkatnya pendapatan bunga menjadi sebesar Rp 143,52 triliun pada akhir 2021 dari tahun sebelumnya Rp 135,76 triliun.

Adapun, beban bunga tercatat sebesar Rp 29,43 triliun dari tahun sebelumnya Rp 42,18 triliun. Sehingga, secara konsolidasian, pendapatan bunga bersih emiten bank bersandi BBRI ini senilai Rp 114,09 triliun, naik sebesar 21,91% dari sebelumnya Rp 93,58 triliun.

Sepanjang tahun 2021, perseroan menyalurkan kredit secara konsolidasian sebesar Rp 994,41 triliun, naik 5,36% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 943,79 triliun.

Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya total aset perseroan menjadi Rp 1.678 triliun per akhir Desember 2021 dari tahun sebelumya Rp 1.610 triliun.

Dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross perseroan tercatat mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2021 di level 2,98% menjadi 3,08%. Sedangkan, NPL net sedikit mengalami perbaikan dari 0,80% menjadi 0,70%.

Sementara itu, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) BBRI tercatat tumbuh 6,89% pada Desember 2021 dari tahun sebelumnya 6% dengan rasio simpanan terhadap pinjaman atau loan to deposit ratio/LDR) di level 83,67% pada Desember 2021, tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya di level 83,66%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Saham BBRI 2 Hari Ngegas, Paling Banyak Diborong Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular