Duh! Isu Ini Bikin Sri Mulyani 'Gamang' Terbitkan SBN Valas

Jakarta, CNBC Indonesia - Suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) diramal mulai naik pada Maret 2022. Banyak pihak yang memperkirakan dampaknya akan terasa pada pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
Hal ini turut menjadi perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Apalagi pihaknya akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valuta asing.
"Kita antisipasi kenaikan suku bunga yang akan mempengaruhi waktu dan jumlah penerbitan SBN kita," ujarnya.
Dalam beberapa waktu terakhir SBN valas berdenominasi dolar AS dan yen diterbitkan pada semester I. Selanjutnya diikuti dengan denominasi euro. Sri Mulyani hingga kini masih mencari waktu yang tepat dan besar jumlah yang akan diterbitkan.
"Penerbitan SBN dengan valas kan dilihat secara keseluruhan di 2022. Di kuartal I, II, II dan IV. Timing akan ditentukan kondisi market dan sisi kebutuhan kita sendiri dan kas kita. Penerbitan valas dengan timing window opportunity tepat dengan biaya dan risiko yang tetap dapat dikelola secara baik," paparnya.
[Gambas:Video CNBC]
Perdana 2022! Indonesia Jual Surat Utang Valas
(mij/mij)