
PTPP Garap IT Center Bank Mandiri, Ini Rinciannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan IT Center milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) resmi dimulai. Proyek ini digarap oleh PT PP Tbk (PTPP). Gedung untuk mendukung digitalisasi bank ini ditargetkan bisa rampung dalam waktu 685 hari kalender atau paling lambat selesai pada akhir 2023 mendatang.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek ini dikerjakan dengan skema kerja sama operas (KSO) antara PTPP dengan Arkonin dengan menggunakan metode Design & Build.
"Kami berharap dapat menyelesaikan pembangunan proyek Gedung IT Mandiri Bumi Slipi dengan kualitas terbaik dan tepat waktu," kata Novel dalam siaran persnya, dikutip Jumat (28/1/2022).
Rincian pekerjaannya, pekerjaan perencanaan, persiapan, pekerjaan landscape, pekerjaan struktur, pekerjaan baja, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP), dan sebagainya.
Gedung yang dibangun di lahan bekas perumahan dinas Griya Bumi Slipi Jalan S Parman, Jakarta Barat dengan lahan seluas 11.303 meter persegi. Gedung tersebut akan memiliki tinggi 32 lantai dengan luas bangunan 70.028 meter persegi.
Gedung IT Bumi Slipi ini telah memenuhi standar green building yang telah disertifikasi oleh ublic Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan peringkat Gold. Bentuk gedungnya memiliki bentuk tidak simetris di bagian bawah dengan material modern.
Novel mengatakan nantinya gedung ini akan dilengkapi dengan gadung parkir setinggi enam lantai dan satu basement yang dapat menampung total 418 lot mobil serta dilengkapi fasilitas penunjang lainnya, seperti: masjid, foodcourt, area komersial, sport area serta lansekap di atas gedung.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Direktur Utama BMRI Alexandra Askandar menyebut, strategi pertumbuhan BMRI setidaknya bertumpu pada tiga hal.
"Pertama, fit for growth, kedua transformasi digital, terakhir transformasi IT," kata Alexandra dalam paparan publik kinerja keuangan BMRI, Kamis (27/1/2022).
Perusahaan akan akan mendorong teknologi informasi atawa IT supaya memiliki kapabilitas tinggi dengan modernisasi core banking system, termasuk cloud computing. Jadi, harus dipastikan keandalan sistem IT untuk mendukung bisnis.
Selain itu, perusahaan juga akan mendorong transformasi digital dengan pengembangan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovasi secara cepat dan adaptif dengan pengaaman pengguna.
Terakhir, memperkuat IT supaya lebih lincah. Caranya, dengan meningkatkan kapabilitas inhouse. Salah satu langkah strategis adalah dengan mendirikan IT center.
(mon)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Per Juli, Kontrak Baru PTPP Capai Rp 13,55 T